PENYESUAIAN DIRI SANTRI BARU TINGKAT MTs DALAM KEGIATAN PONDOK PESANTREN A.P.I AL MASYKUR JOMBOR KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Qiptiyah, Hana Maryatul (2024) PENYESUAIAN DIRI SANTRI BARU TINGKAT MTs DALAM KEGIATAN PONDOK PESANTREN A.P.I AL MASYKUR JOMBOR KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
HANA MARYATUL Q_43040200139_SKRIPSI FIX.pdf

Download (1MB)
[img] Text
HANA MARYATUL Q_43040200139_SKRIPSI FIX.pdf

Download (1MB)

Abstract

Qiptiyah, Hana Maryatul. 2024. Penyesuaian Diri Santri Baru Tingkat MTs Dalam Kegiatan Pondok Pesantren A.P.I Al-Masykur Jombor Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Skripsi, Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga, Pembimbing: Aufa Abdillah, M.Psi. Kata Kunci : Penyesuaian Diri, Santri Baru, Kegiatan Pondok Pesantren Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, Pertama, gambaran penyesuaian diri santri dalam kegiatan pondok pesantren, Kedua, faktor pendukung dan penghambat santri dalam menyesuaikan diri pada kegiatan pondok pesantren, Ketiga, upaya mengatasi problematika penyesuaian diri santri dalam kegiatan pondok pesantren. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu mencakup sumber data primer yakni hasil wawancara dengan 6 informan diantaranya 2 santri putra, 2 santri putri, 1 pengurus asrama putra, dan 1 pengurus asrama putri, dan sumber data sekunder berupa jurnal,e-book, buku serta artikel terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi, yang kemudian dilakukan analisis data oleh peneliti. Kemudian teknik keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: gambaran penyesuaian diri santri secara adaptasi para santri mampu beradaptasi dalam kurun waktu 1 minggu namun adapula dalam kurun waktu 6 bulan. Selain itu santri khususnya kelas 7&8 MTs sudah mulai baik dalam beradaptasi. Secara kesesuaian (conformity) positif ditandai dengan tidak pernah membolos serta menolak ajakan teman untuk membolos kegiatan, sedangkan kesesuaian (conformity) negatif ditandai dengan sering membolos serta tidak mampu menolak atau mengikuti ajakan teman untuk membolos. Secara penguasaan (mastery) santri belum mampu mengikuti kegiatan dengan baik ditandai dengan rasa malas,kurang fokus,becanda ketika kegiatan, dll, namun selain itu para santri memiliki upaya dalam menghadapi kendala tersebut. Dari segi variasi individu santri memiliki cara tersendiri ketika menghadapi permasalahan yakni dengan cara, menulis, membaca novel, menyendiri dipinggir sawah, memancing ikan disungai, dll. Faktor pendukung santri dalam menyesuaikan diri dengan kegiatan pondok pesantren yaitu, adanya niat dan kesadaran diri santri, motivasi diri, dukungan teman sebaya, dukungan orang tua, dukungan pengurus asrama pondok pesantren, kegiatan yang menyenangkan, lingkungan sekolah, peraturan pondok pesantren, serta didikan orang tua. sedangkan faktor penghambatnya yaitu, kelompok pertemanan yang kurang mendukung, rasa malas, kurang mendukung lingkungan pondok pesantren, permasalahan dengan lawan jenis, fasilitas yang kurang memadai, perkembangan zaman. Upaya yang dilakukan oleh santri yaitu, intropeksi diri, bercerita dengan teman, berusaha memikirkan solusi. Serta upaya yang dilakukan oleh pengurus pondok pesantren yaitu, kegiatan evaluasi rutinan, dan pemberian hukuman.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Terapan
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2024 04:51
Last Modified: 13 Oct 2024 04:51
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21593

Actions (login required)

View Item View Item