Wijayanti, Atika Rohmatul (2024) PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI PASANGAN NIKAH SIRI PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
ATIKA ROHMATUL WIJAYANTI.pdf Download (1MB) |
|
Text
ATIKA ROHMATUL WIJAYANTI.pdf Download (1MB) |
|
Text
ATIKA ROHMATUL WIJAYANTI.pdf Download (1MB) |
|
Text
ATIKA ROHMATUL WIJAYANTI.pdf Download (1MB) |
|
Text
ATIKA ROHMATUL WIJAYANTI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perkawinan siri merupakan perkawinan yang tidak dicatat oleh lembaga yang berwenang, meskipun demikian perkawinan siri tetap sah di mata agama, sehingga menimbulkan sebuah hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh keduanya. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pemenuhan hak dan kewajiban suami istri pasangan nikah siri di Desa Wonorejo dan pemenuhan hak dan kewajiban suami istri jika ditinjau dalam perspektif Hukum Keluarga Islam. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang mana penelitian ini mengambil dari data primer dari lapangan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu dilakukan dengan mengkaji penerapan kaidah atau norma dalam hukum positif. Data yang diperoleh langsung dari sumber utama sehingga memperoleh data yang valid di Desa Wonorejo, mengenai pemenuhan hak dan kewajiban suami istri pasangan nikah siri dalam perspektif hukum keluarga islam. Hasil dari penelitian ini menunjukan Ada beberapa faktor yang menyebabkan para pelaku nikah siri melangsungkan pernikahannya, diantaranya karena membutuhkan pendamping atau teman hidup, karena faktor ekonomi atau membutuhkan nafkah, karena menghindari dari perbuatan yang terlarang dan karena ditinggal istri pertamanya bertahuntahun. Pemenuhan hak dan kewajiban keempat pasangan suami istri nikah siri di Desa Wonorejo dalam pemenuhan hak dan kewajibannya belum terpenuhi secara sempurna, dikarenakan pelaku nikah siri merasa bahwa dirinya hanya sah melakukan perbuatan suami istri, perkawinan siri tidak ada kekuatan hukumya, hal tersebut memicu para pelakunya untuk berbuat semena-mena dan mengabaikan kewajiban serta hak dalam perkawinan. Selanjutnya pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam perkawinan siri jika ditinjau dari dalam UUP dan KHI tidak terlaksana sepenuhnya sesuai dengan pasal yang berlaku, pasangan nikah siri hanya terpacu pada pemberian nafkahnya saja tanpa melibatkan ada banyak hal-hal lain yang harus dilakukan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 16:56 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 16:56 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21607 |
Actions (login required)
View Item |