Aminudin, Rahmad Hilal (2024) Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) Dalam Al-Qur'an (Studi Penafsiran Atas Kitab Tafsir Fi Zhilalil Qur'an Karya Sayyid Quthb. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI FINAL RAHMAD HILAL AMINUDIN 53020200029.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI FINAL RAHMAD HILAL AMINUDIN 53020200029.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI FINAL RAHMAD HILAL AMINUDIN 53020200029.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI FINAL RAHMAD HILAL AMINUDIN 53020200029.pdf Download (1MB) |
Abstract
Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) merupakan salah satu jenis gangguan mental dengan karakterisitik merasakan ketakutan dan kekhawatiran secara berlebihan sehingga perlu adanya peran spiritual dalam menangani gangguan kecemasan. Al-Qur'an menggambarkan gangguan kecemasan dengan keadaan takut yang berlebihan (khauf) terhadap sesuatu yang belum terjadi, karena ketakutan dan kesempitan jiwa yang mendalam menjadikan munculnya sifat-sifat kegelisahan (halu'a) yang berlebihan, sehingga menyebabkan adanya kesedihan (ḥuzn) yang sangat mendalam. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penafsiran dalam Al-Qur'an menurut kitab tafsir Fi Zhilalil Qur'an serta relevansinya dengan gangguan kecemasan (anxiety disorder). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan). Penyajian tafsirnya dengan pendekatan tafsir tematik, dengan metode penafsiran yang mencari jawaban langsung dari Al-Qur'an tentang sebuah persoalan (tema) dengan jalan menginventarisasi serta mengidentifikasi ayat-ayat yang berkaitan dengan gangguan kecemasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketaatan pada perintah agama dapat menjadi benteng perlindungan terhadap gangguan kecemasan. Lemahnya iman dapat membuka celah bagi munculnya berbagai masalah psikologis, termasuk gangguan kecemasan. Al-Qur'an memberikan perspektif yang komprehensif tentang akar penyebab dan solusi untuk mengatasi gangguan kecemasan. Solusi yang diberikan Al-Qur'an untuk menghilangkan rasa cemas terhadap masa depan atau sesuatu yang belum tentu terjadi adalah menata masa depan dengan berusaha, beriman, bertaqwa, dan berbuat baik dengan hati yang ikhlas. Kata Kunci : Kecemasan, Tafsir Tematik, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 19:54 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 19:54 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21674 |
Actions (login required)
View Item |