Islawati, Putri Ayu Ali (2024) Batasan Aurat Laki-laki dan Perempuan; Analisis Qiro'ah Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI PUTRI AYU ALI ISLAWATI 53020200099 (IAT).pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI PUTRI AYU ALI ISLAWATI 53020200099 (IAT).pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI PUTRI AYU ALI ISLAWATI 53020200099 (IAT).pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI PUTRI AYU ALI ISLAWATI 53020200099 (IAT).pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas isu-isu gender mengenai ketimpangan hubungan antara laki-laki dan perempuan terkait aurat. Dimana seringkali persoalan aurat hanya diukur dari sudut pandang laki-laki tanpa menimbang sudut pandang perempuan. Salah satu dasar persoalan aurat adalah Qs. An-Nur [24]: 31 dan Al-Ahzab [33]: 59, ayat tersebut sejauh ini hanya menyapa perempuan tanpa melibatkan laki-laki. Melalui pendekatan Qiro’ah Mubadalah yakni metode pembacaan yang berupaya untuk menjawab kegelisahan atas tindakan diskriminasi terhadap perempuan. Sehingga melalui penafsiran ini diharapkan mampu menjawab persoalan mengenai ketimpangan pemahaman aurat yang masih terjadi hingga kini. Penelitian ini merupakan hasil penelitian library research atau studi kepustakaan. Adapun penelitian ini ditulis dengan metode kualitatif dan menggunakan teknik deskriptif-analitik. Sumber data primer yang digunakan penelitian ini adalah buku yang berkenaan dengan objek penelitian itu sendiri yaitu buku Qiro’ah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kodir, dan sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkenaan dengan tema yang diangkat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis Qiro’ah Mubadalah terhadap Qs. An-Nur [24]: 31 dan Qs. Al-Ahzab [33]: 59 terdapat tiga fokus dalam penelitian ini, pertama, penelitian ini menunjukan bahwa teks-teks pondasi dari Qs. An-Nur [24]: 31 dan Qs. Al-Ahzab [33]: 59 yang meliputi tiga jenis teks yaitu: teks al-mabadi yang merupakan kelompok teks yang mengandung ajaran nilai fundamental adalah Qs. At-Taubah [9]: 71, Qs. Ali Imran [3]: 195, Qs. Al-Ghafir [40]: 40, Qs. Al-Maidah [5]: 38-39, dan Qs. An-Nur [24]: 2-3. Kemudian, teks al-qawaid yang merupakan kelompok teks tematikal adalah Qs. An-Nur [24]: 30-31. Selanjutnya, teks al-Juz’iyat teks yang menjadi objek adalah Qs. An-Nur [24]: 31 dan Qs. Al-Ahzab [33]: 59. Kedua, gagasan utama yang terdapat dalam Qs. An-Nur [24]: 31 adalah perintah menahan pandangan, dan menjaga kemaluan, serta larangan menampakkan aurat (sesuatu yang tidak boleh dilihat orang lain kecuali orang-orang tertentu) sedangkan Qs. Al-Ahzab [33]: 59 adalah pentingnya seseorang untuk menjaga diri terhadap perilaku tebar pesona. ketiga, menurunkan gagasan utama dari kedua teks terhadap aurat laki-laki, bahwasanya laki-laki juga memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga keamanan diri dari perilaku tebar pesona agar terhindar dari fitnah. Sehingga hal yang perlu digaris bawahi adalah tentang kewajiban masing-masing pihak untuk menjaga keamanan diri dari potensi syahwat/fitnah satu sama lain. Karena pada dasarnya baik laki-laki maupun perempuan harus saling menjaga diri demi terciptanya kemaslahatan dan ketentraman di muka bumi. Kata Kunci: Aurat, Qs. An-Nur [24]: 31 dan Qs. Al-Ahzab [33]: 59, Qiro’ah Mubadalah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 15:41 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 15:41 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21719 |
Actions (login required)
View Item |