ANALISIS KEMASLAHATAN GENERASI SANDWICH DALAM MENAFKAHI ORANG TUA DAN KELUARGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA BRINGIN KABUPATEN SEMARANG)

Krisnawati, Ayu (2024) ANALISIS KEMASLAHATAN GENERASI SANDWICH DALAM MENAFKAHI ORANG TUA DAN KELUARGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA BRINGIN KABUPATEN SEMARANG). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi AYU KRISNAWATI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Skripsi AYU KRISNAWATI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Generasi sandwich, Menafkahi Orangtua, Menafkahi Keluarga Desa Bringin Kabupaten Semarang terdapat beberapa keluarga yang mengalami permasalahan yang sama, keluarga tersebut ikut serta dalam menafkahi orang tuanya yang sudah lanjut usia. Hal ini tentu sangat berdampak terhadap keluarga itu sendiri, baik dari segi ekonomi maupun keharmonisan keluarga tersebut, terlepas dari tanggung jawab kepala keluarga itu dalam menghidupi orang tua yang sudah lanjut usia ketimbang tanggung jawab kepada keluarganya. Oleh karena itu menarik untuk diteliti, Bagaimana Generasi sandwich dalam menafkahi orang tua dan keluarga di Desa Bringin Kabupaten Semarang dan Bagaimana Kemaslahatan Generasi sandwich dalam menafkahi orang tua dan keluarga Desa Bringin Kabupaten Semarang? Dengan menggunakan metode penilitian Hukum Non Doktrinal dengan pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu wawancara terhadap masyarakat Desa Bringin Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan Generasi sandwich di Desa Bringin Kabupaten Semarang, dengan kategori usia kepala keluarga jika usia orangtua dibawah 60 tahun maka sebaikknya di pioritaskan kepada keluarganya terlebih dahulu karena hal tersebut masuk kedalam kategori The club Sandwich Generation Merupakan orang dewasa dengan rentang usia 40 hingga 50 tahun dan dapat dikatakan orangtuanya masih bisa mencari kebutuhan finasialnya sendiri. Sedangkan kategori The traditional Sandwich Generation Merupakan orang dewasa dengan rentang usia 30 hingga 60 tahun. Secara umum mereka akan terhimpit beban akan orang tua, anak, ponakan bahkan nenek kakek jika masih hidup. Hal ini dapat dikatakan usia kepala keluarga sudah lanjut usia dan anak-anak mereka tidak terlalu butuh dukungan finansial. Sehingga yang harus dipioritaskan yaitu orangtua karena diusianya yang semakin tua maka bantuan finansial dan juga bantuan social lebih diutamakan. Maslahah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu maslahah daruriyyah merupakan kemaslahatan yang berhubungan dengan kebutuhan pokok manusia di dunia dan di akhirat yang harus menjadi perioritas utama, maslahah hajjiyah merupakan kemaslahatan yang dibutuhkan untuk menyempurnakan kebutuhan pokok, sedangkan maslahah tahsiniyyah merupakan kemaslahatan yang sifatnya pelengkap.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 21 Oct 2024 20:33
Last Modified: 21 Oct 2024 20:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21779

Actions (login required)

View Item View Item