Bariroh, Meladia Muhimmatul (2024) PENGANGKATAN ANAK DI DESA SOKOKULON KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI PERSPEKTIF UU NO. 24 TAHUN 2013 DAN MAQASHID SYARI’AH. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
MELADIA MUHIMMATUL B_SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
|
Text
MELADIA MUHIMMATUL B_SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
|
Text
MELADIA MUHIMMATUL B_SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
|
Text
MELADIA MUHIMMATUL B_SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Bariroh, Meladia Muhimmatul. 2024. “Pengangkatan Anak di Desa Sokokulon Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Perspektif UU No. 24 Tahun 2013 dan Maqashid Syari’ah”. Skripsi, Fakultas Syari’ah, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Nurrun Jamaludin, M. H.I. Kata Kunci: Pengangkatan Anak, UU No. 24 Tahun 2013, Maqashid Syari’ah Dalam Islam pengangkatan anak hanya sebatas mencukupi kebutuhan anak guna mencegah penelantaran atau keterlambatan tumbuh kembang. Dalam menjaga kemurnian nasab, Islam sangat menjaga dan mengatur konsep adopsi, yaitu melarang menghilangkan nasab anak dengan keluarga kandungnya sendiri. Yang terjadi di Desa Sokokulon beberapa masyarakatnya melakukan pengangkatan anak dengan memberi nasabnya dalam administrasi kependudukan anak tertulis nama orangtua angkat sebagai orangtua kandung. Dengan demikian, menjadi menarik untuk dikaji dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pengangkatan anak di Desa Sokokulon Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati?, 2) Bagaimana tinjauan UU No. 24 Tahun 2013 terhadap pengangkatan anak di Desa Sokokulon Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati?, 3) Bagaimana tinjauan maqashid syari’ah terhadap pengangkatan anak di Desa Sokokulon Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research). Penulis memperoleh data langsung dari lapangan sesuai dengan pendekatan yuridis empiris yang datanya didapatkan secara langsung dari keluarga yang melakukan pengangkatan anak dan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengangkatan anak terjadi karena beberapa faktor, yaitu: faktor pendidikan, faktor pewaris, faktor kekhawatiran, faktor menghindari stigma sosial, faktor kemudahan. Selain itu pengangkatan anak di Desa Sokokulon memiliki motif, diantaranya: ingin memiliki keturunan, motif memberikan kehidupan yang lebih baik, motif mengisi kekosongan emosional, motif menjaga hubungan keluarga. Pengangkatan anak yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sokokulon melanggar UU No. 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, karena akta kelahiran seorang anak angkat tetap mencamtumkan nama orangtua kandungnya. Penggantian nasab anak angkat kepada orangtua angkat tidak diperbolehkan secara hukum karena nasab anak tetap melekat pada orangtua kandungnya. Menurut maqashid syari'ah pengangkatan anak hanya dapat memenuhi tiga tujuan pokok maqahid syari’ah yaitu menjaga agama (hifz din), menjaga jiwa (hifz nafs), menjaga akal (hifz 'aql). Namun untuk menjaga keturunan (hifz nasl) dan menjaga harta (hifz mal) masih belum terpenuhi karena dengan adanya pengangkatan anak dengan dinasabkan kepada orang tua angkatnya maka nasab anak tersebut menjadi rusak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 21:24 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 21:24 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21919 |
Actions (login required)
View Item |