TINJAUAN MASLAHAH MURSALAH TERHADAP JUAL BELI ONE TIME PASWORD DI APLIKASI TELEGRAM

Muzayyanah, Solihatul (2024) TINJAUAN MASLAHAH MURSALAH TERHADAP JUAL BELI ONE TIME PASWORD DI APLIKASI TELEGRAM. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
revisi_yaya_baru_lagi_123[1].pdf

Download (2MB)
[img] Text
revisi_yaya_baru_lagi_123[1].pdf

Download (2MB)
[img] Text
revisi_yaya_baru_lagi_123[1].pdf

Download (2MB)
[img] Text
revisi_yaya_baru_lagi_123[1].pdf

Download (2MB)
[img] Text
revisi_yaya_baru_lagi_123[1].pdf

Download (2MB)

Abstract

Pada perkembangan zaman sekarang ini banyak penyedia kartu SIM perdana yang menyediakan kartu SIM lengkap dengan paket internet yang sudah teregistrasi menggunakan One-Time Password (OTP). OTP ini sangat diperlukan oleh pelaku bisnis pemula yang baru membuka toko online untuk mempercepat perkembangan toko mereka. Teknologi yang memudahkan ini juga memiliki celah yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha start-up untuk membuat akun palsu guna mengulas toko mereka dan meningkatkan jumlah pengunjung. Selain itu, OTP juga digunakan oleh pemburu diskon di platform belanja online dengan membuat akun kedua. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaiamana Praktik Jual Beli ONE-TIME PASSWORD di Telegram 2) Bagaimana Tinjauan Maslahah Mursalah terhadap Jual Beli ONE-TIME PASSWORD di Aplikasi Telegram. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field research) yaitu metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengamatan langsung dan interaksi dengan subjek penelitian dalam lingkungan alami atau secara nyata, yang menggunakan metode diskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis-empiris yakni pemberlakuan ketentuan hukum normatif secara langsung pada setiap peristiwa hukum yang terjadi dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode diskriptif kualitatif yaitu temuan fakta-fakta penelitian yang dituangkan secara logis dan sistematis kemudian dianalisis dijadikan kesimpulan dari penelitian tersebut. Dalam hasil wawancara dengan pelaku praktik OTP di telegram pembelian di lakukan untuk membuat akun baru ONE-TIME PASSWORD. Pada dasarnya praktik jual beli OTP sama dengan praktik jual beli online yaitu prosesnya pemesanan kode OTP ke penjual, kemudian penjual memberi nomor aktif yang digunakan untuk membuat akun dalam aplikasi tersebut, lalu pembayaran dilakukan. Setelah pembeli mengkonfirmasi pembayaran maka penjual mengirim kode OTP yang akan digunakan untuk validasi. Sebenarnya proses tersebut dilakukan penjual dan pembeli karena telah mencapai kata sepakat, namun kaitannya dengan unsur hak-hak dan kewajiban sebagai penjual dan pembeli belum terpenuhi dengan baik dan benar. Tujuan dari pembeli yaitu mereka para pelaku bisnis jual beli followers media sosial Instagram, yang mana penjual followers sangat membutuhkan banyak ONE-TIME PASSWORD untuk membuat akun baru. Dalam praktiknya di simpulkan praktik jual beli OTP di telegram hukumnya makruh karena jual beli OTP mengandung unsur ketidakjelasan dan kemudharatan karena tidak adanya barang fisik untuk diperjualbelikan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 24 Oct 2024 20:57
Last Modified: 24 Oct 2024 20:57
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/21972

Actions (login required)

View Item View Item