Strategi Guru Dalam Menguatkan Karakter Sopan Santun Melalui Program Selasa JAKA Di PAUD Baiturrohman Wonokasihan

Husniyaturrohimah, (2024) Strategi Guru Dalam Menguatkan Karakter Sopan Santun Melalui Program Selasa JAKA Di PAUD Baiturrohman Wonokasihan. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text skripsi husniyaturrohimah 23050200035.pdf Download (2MB)
	Text skripsi husniyaturrohimah 23050200035.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Husniyaturrohimah. 2024. Strategi Guru Dalam Menguatkan Karakter Sopan Santun Melalui program Selasa JAKA di PAUD Baiturrohman Wonokasihan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Jurusan Guru Kelas. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Sri Marwiyati, M.Pd. Kata Kunci: Strategi guru dalam menguatkan karakter sopan santun, program Selasa JAKA Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui strategi guru dalam menguatkan karakter sopan santun melalui program Selasa JAKA di PAUD Baiturrohman Wonokasihan. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung/ penghambat strategi guru dalam menguatkan karakter sopan santun melalui program Selasa JAKA di PAUD Baiturrohman Wonokasihan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi yang lebih menekankan analisis proses penyimpulan secara deduktif dan induktif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah dan guru di PAUD Baiturrohman Wonokasihan. Hasil penelitian ini menunjukan (1) strategi guru dalam menguatkan karakter sopan santun melaui Program Selasa JAKA di PAUD Baiturrohman Wonokasihan, yaitu yang pertama adalah pembiasaan, yaitu dengan membiasakan peserta didik setiap hari selasa berbahasa Jawa Krama, selain berbahasa Jawa Krama peserta didik, guru dan kepala sekolah menggunakan pakaian adat Jawa yaitu kebaya dan batik. Yang kedua yaitu keteladanan, yaitu dengan guru memberikan contoh-contoh atau teladan yang baik kepada peserta didik seperti ketika bertemu dengan orang di jalan mengucapkan nuwun sewu dan sebagainya. Dan yang ketiga adalah metode yang bervariasi, dalam metode yang bervariasi ini guru menggunakan bebrapa metode yaitu metode yang pertama bernyanyi seperti menyanyi lagu sugeng enjeng, unggah ungguh basa, dan lain-lain. Metode yang kedua adalah metode bermain, metode ini metode yang paling di sukai ana-anak karena dunia anak adalah dunia bermain. Metode yang ketiga yaitu bercerita, di mana guru bercerita dengan isi cerita tentang sopan santun dengan menggunakan bahasa Jawa dan peserta didik mendengarkan cerita kemudian menceritakan kembali apa yang telah diceritakan. Terkadang guru dalam sehari menggunakan lebih dari satu metode. (2) faktor pendukung strategi guru dalam menguatkan karakter sopan santun melalui program Selasa JAKA di PAUD Baiturrohman Wonokasihan yaitu guru menggunakan metode yang bervariatif dan dukungan dari orang tua yang ikut membiasakan anak berbahasa Jawa di rumah. Faktor penghambat strategi guru dalam menguatkan karakter sopan santun melalui program Selasa JAKA di PAUD Baiturrohman Wonokasihan yaitu lingkungan keluarga yang berbeda, lingkungan masyarakat dan media sosial.

Actions (login required)

View Item