hidayat, Syahla syafira (2024) ANALISIS MAKNA FILOSOFIS DAN IMPLIKASINYA PADA SIMBOL - SIMBOL ROTI BUAYA SEBAGAI SESERAHAN PERNIKAHAN ADAT BETAWI (Studi Kasus di Masyarakat Kampung Gandaria, Pondok Kelapa, Jakarta Timur). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
skripsi syahla syafira hidayat_53050200038_2024.pdf Download (1MB) |
|
Text
skripsi syahla syafira hidayat_53050200038_2024.pdf Download (1MB) |
|
Text
skripsi syahla syafira hidayat_53050200038_2024.pdf Download (1MB) |
|
Text
skripsi syahla syafira hidayat_53050200038_2024.pdf Download (1MB) |
|
Text
skripsi syahla syafira hidayat_53050200038_2024.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini meneliti tentang penelitian ini menganalisis makna filosofis dari simbol-simbol yang terdapat pada roti buaya sebagai bagian dari seserahan dalam upacara pernikahan adat Betawi, dengan fokus pada masyarakat Kampung Gandaria, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Roti buaya, yang memiliki bentuk unik dan kaya akan makna simbolis, digunakan sebagai lambang kesetiaan, kemapanan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kekuatan pada rumah tangga. Penelitian ini Penelitian ini berjenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan lapangan (Field Research atau Field Work) merupakan penelitian kehidupan secara langsung, yang mempelajari secara intensif tentang individu ataupun masyarakat. Sebagai sumber cross-check atas data-data yang penulis dapatkan terlebih dahulu melalui metode penelitian pustaka (Library Research), hal ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang berasal dari buku-buku, pendapat yang intinya akan dijadikan landasan dalam teori. Penelitian ini mengungkapkan bahwa roti buaya dalam seserahan pernikahan adat Betawi memiliki makna filosofis yang mendalam, khususnya bagi masyarakat Kampung Gandaria, Jakarta Timur. Roti buaya tidak hanya sekadar hantaran, tetapi merupakan simbol yang mencerminkan nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, kemapanan ekonomi, dan keberlangsungan hidup. Simbol-simbol yang ada pada roti buaya, seperti kesetiaan dan kemapanan, mencerminkan harapan dan doa bagi pasangan pengantin baru. Selain itu, roti buaya juga berfungsi sebagai penanda identitas budaya Betawi, menunjukkan pentingnya pelestarian tradisi dalam upacara pernikahan. Dengan menggunakan teori pemaknaan dari Roland Barthes, roti buaya dipahami sebagai tanda yang memiliki makna denotasi dan konotasi yang kaya, serta mitos yang memperkuat ideologi budaya Betawi. Kata Kunci : Roti Buaya, Adat Betawi, Makna Filosofis, Simbol-simbol
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Filsafat dan Epistemologi |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 06:08 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 06:08 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22086 |
Actions (login required)
View Item |