Azzahro, Rizki Desi (2024) Makna Simbol dalam Tari babalu (Studi Kasus Desa Proyonanggan,Kabupaten Batang). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
FINISH SKRIPSI RIZKI DESI AZZAHRO.pdf Download (2MB) |
|
Text
FINISH SKRIPSI RIZKI DESI AZZAHRO.pdf Download (2MB) |
Abstract
Azzahro, Rizki Desi, 2024. (MAKNA SIMBOL DALAM TARI BABALU (STUDI KASUS DESA PROYONANGGAN, KABUPATEN BATANG)). Skripsi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing Dr. Dra Waryunah Irmawati, M. Hum. Penelitian ini mengkaji tentang makna simbol dalam Tari Babalu dari Desa Proyonanggan, Kabupaten Batang. Fokus utama penelitian adalah mengungkap bagaimana makna simbol yang ada dalam Tari Babalu dilihat dari makna denotatif dan makna konotatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna simbol pada budaya, memahami prosesi Tari Babalu dan apa makna denotatif dan makna konotatif dalam Tari Babalu serta nilai-nilai yang dapat diambil dalam Tari Babalu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode deskripstif dan interpretasi. Adapun hasil penelitian ini pertama, makna simbol dalam budaya melampaui makna denotatif dengan adanya konotasi yang terbentuk dari asosiasi sosial dan budaya. Kedua, Prosesi pertunjukan Tari Babalu terdiri dari serangkaian gerakan terstruktur. Dimulai dengan peluit sebagai tanda awal dan diikuti gerakan hormat, bagian inti ditandai dengan silat yang melambangkan kesiapan melawan penjajah. Terakhir dengan peluit dan gerakan hormat sebagai tanda penghormatan dan penutupan acara. Ketiga, Makna denotatif gerakan Tari Babalu mencakup ekspresi fisik yang menggambarkan siklus kehidupan dan perjuangan, sementara secara konotatif, gerakan ini mencerminkan identitas dan kebersamaan. Alat musik, berfungsi denotatif sebagai pengiring pertunjukan dan konotatif sebagai simbol kekayaan budaya. Tata busana menunjukkan identitas penari secara denotatif dan melambangkan nilai-nilai budaya serta kebanggaan secara konotatif. Properti peluit, sebagai tanda pertunjukan secara denotatif dan menggambarkan ritualitas serta penghormatan secara konotatif. Adapun nilai- nilai yang dapat diambil dalam Tari Babalu yaitu keberanian dan patriotisme, kerukunan dan kebersamaan, solidaritas sosial, budaya gotong royong, pelestarian budaya, dan strategi dalam perjuangan. Kata Kunci: Makna Simbol, Tari Babalu, Nilai-nilai
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 17:35 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 17:35 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22212 |
Actions (login required)
View Item |