bahri, Mas'ul (2024) ANALISIS FENOMENA APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILU PERPSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2023 DAN FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTS (Studi Di Kabupaten Temanggung). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Bahri Revisi fiks (1).pdf Download (1MB) |
|
Text
Bahri Revisi fiks (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
Berdasarkan fenomena yang terjadi di Kabupaten Temanggung adanya ASN yang menjadi bagian dari penyelanggara pemilu seperti PPK, PPS, KPPS. Komisioner KPU Jawa Tengah juga mengatakan “tidak melarang ASN dan perangkat desa untuk terlibat sebagai penyelenggara pemilu seperti PPK, PPS, KPPS dan ASN yang menjadi panitia penyelenggara pemilu cukup banyak. Tentu hal tersebut dapat menimbulkan penyelewengan kewenangan. Hal tersebut dapat ditarik menjadi rumusan masalah yaitu tentang Bagaimana fenomena ASN sebagai penyelenggara pemilu di Kabupaten Temanggung Perspektif Undang-undang No. 20 Tahun 2024 dan Fenomenologi Alfres Schuctz? Dengan menggunakan metode penilitian Hukum Non Doktrinal dengan pendekatan Yuridis Empiris yaitu wawancara terhadap KPUl Kabulpateln Telmanggulng dan Bawaslul Kabulpateln Telmanggulng. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan Pertama, menggarisbawahi bagaimana narasumber, dengan berbagai motivasi dan tantangan, berusaha untuk memenuhi tanggung jawab mereka sebagai panitia penyelenggara pemilu sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2023. Motivasi yang bervariasi, komitmen terhadap profesionalisme, dan penanganan kendala yang dihadapi menunjukkan penerapan prinsip-prinsip undang-undang tersebut dalam praktek. Pengalaman ini mencerminkan upaya untuk memastikan pemilihan umum yang transparan dan efektif, sebagaimana diatur dalam undang- undang, serta pentingnya penguatan SDM dan penanganan masalah dalam pelaksanaan pemilu. Kedua, kesimpulan dari perspektif fenomena Alfred Schütz, wawancara ini menunjukkan bahwa setiap narasumber membawa makna subjektif yang berbeda terhadap peran mereka sebagai panitia penyelenggara pemilu berdasarkan latar belakang dan pengalaman mereka. Penempatan diri mereka dalam konteks sosial, termasuk tantangan dan kendala yang dihadapi, mencerminkan bagaimana mereka memahami dan merespons peran mereka dalam konteks sosial yang lebih luas. Dengan memahami makna subjektif dan pengalaman individu dalam kerangka xii sosial ini, kita dapat lebih menghargai keragaman perspektif dan respons terhadap peran mereka dalam penyelenggaraan pemilu.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 22:31 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 22:31 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22345 |
Actions (login required)
View Item |