Fitri, Annida Salsabila (2024) Penafsiran Toxic Friendship dalam Al-Qur'an (Analisis QS. Al-Maidah ayat 51 Pendekatan Teori Fungsi Interpretasi Hermeneutika Jorge J.E. Gracia). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
ANNIDA.pdf Download (1MB) |
|
Text
ANNIDA.pdf Download (1MB) |
Abstract
QS. Al-Maidah ayat 51 sering menjadi landasan terkait larangan mengambil awliyā’ (pelindung/ pemimpin/teman dekat) dari kalangan yahudi dan nasrani. Makna literal ini akan tetap relevan jika sesuai dengan sebab turunnya. Namun, jika diterapkan dalam konteks masa kini, jelas terdapat perbedaan, karena situasi saat ayat ini diturunkan sangat berbeda. Untuk itu, penulis merasa perlu penafsiran lebih lanjut terkait ayat ini agar makna yang dapat dikembangkan dan lebih dipahami pada zaman sekarang, terlebih pada konteks pertemanan. Toxic friendship adalah hubungan pertemanan yang tidak sehat karena dalam hubungan ini merugikan satu atau pihak lainnya. Larangan yang ada dalam memilih awliyā’ pada QS. Al-Maidah ayat 51 ini penulis kaitkan dengan fenomena toxic friendship ini. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif yang menitik beratkan pada telaah kepustakaan (library research) dengan analisis deskriptif karena penelitian ini membahas tentang bagaimana Toxic Friendship dalam QS. Al-Maidah ayat 51 dengan pendekatan teori fungsi interpretasi hermeneutika Jorge J. E Gracia dalam memperluas makna sesuai konteks saat ini. Langkah-langkah penelitian yakni, pertama, menafsirkan teks melalui fungsi historis interpretasi Gracia. Penulis menggunakan analisis historis dan bahasa (linguistik) terhadap ayat yang ingin ditafsirkan agar mendapatkan makna dasar. Kedua, mengembangkan makna melalui fungsi makna, yakni dikembangkannya makna dasar dari proses fungsi historis agar mendapatkan makna utama yang dimaksud penulis pada konteks kekinian. Ketiga, menghubungkan hasil interpretasi dengan disiplin ilmu lain melalui fungsi implikatif. Pada tahap ini perlunya penjelasan yang dibantu prinsip-prinsip lain agar ayat-ayat dalam interpretandum ini dapat dipahami oleh bidang keilmuan lain, Hasil analisis dengan teori fungsi interpretasi Gracia dalam memaknai QS. Al-Maidah ayat 51. Pertama, dengan historical function, berkaitan pada konteks peperangan, di mana kehati-hatian dalam merancang strategi perang sangat penting. Oleh karena itu, tidak diperkenankan untuk mengambil seseorang sebagai pelindung, pemimpin, maupun teman dari kalangan musuh yakni umat Yahudi dan Nasrani. Kedua, meaning function maka makna yang dikembangkan bahwa agar tidak mengambil teman yang munafik, karena dikhawatirkan mereka akan berkhianat. Larangan ini berlaku terhadap individu yang memiliki sifat munafik dan berpotensi membawa mudharat, terlepas dari latar belakang agamanya, karena yang dilarang adalah berhubungan dengan individu yang memiliki karakter merugikan. Perilaku ini di indikasikan bahwa ayat ini tentang suatu hubungan pertemanan yang toxic. Ketiga, implicative function, yang merupakan lanjutan dari hasil meaning function, bahwa perilaku pengkhianatan ini berdampak buruk pada kesejahteraan psikologi manusia sehingga implikasi yang dihasilkan yakni tentang pentingnya selektif dalam memilih teman dan pengendalian diri agar tidak menjadi pribadi yang toxic. QS. Al-Maidah ayat 51 terkait toxic friendship di era digital terlihat dari kemudahan akses informasi melalui media sosial menjadi alat pengkhianatan dalam persahabatan, seperti menyebarkan gosip atau rahasia orang lain. Perilaku ini tidak hanya melanggar norma agama, tetapi juga dapat merusak hubungan sosial dan menimbulkan dampak negatif yang luas. Kata Kunci: Toxic Friendship, QS.Al-Maidah/5: 51, Awliyā’ dan Teori Fungsi Interpretasi, Hermeneuika.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 21:41 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 21:41 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22489 |
Actions (login required)
View Item |