Arfani, Shofiyatul Fajri Noviana (2024) Mukbang Sebagai Praktik Israf Kajian Terhadap Penafsiran Imam Al Qurtubi Dalam Tafsir al-jāmi' li ahkām al-qur'ān Pada Surat Al-A’raf Ayat 31. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
REVISI_SIDANG_SKRIPSI shofiyatul_cetak.pdf Download (1MB) |
|
Text
REVISI_SIDANG_SKRIPSI shofiyatul_cetak.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Arfani, Shofiyatul Fajri Noviana. 2024. Mukbang Sebagai Praktik Israf Kajian Terhadap Penafsiran Imam Al Qurtubi Dalam Tafsir al-jāmi' li ahkām al-qur'ān Pada Surat Al-A’raf Ayat 31. Skripsi. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof.Dr. Adang Kuswaya, M.Ag.Kata Kunci: Mukbang, Israf, Penafsiran Imam Al Qurtubi Pada masa kini banyak dikenal istilah Mukbang atau makan dengan porsi yang banyak kemudian ditampilkan dalam vidio atau siaran langsung di depan kamera untuk dijadikan sebuah tontonan atau hiburan. Nabi SAW memberi petunjuk agar kita mencegah berlebih-lebihan dalam makan dan minum sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan. Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai porsi makan yang berlebihan: pendapat pertama mengatakan hukumnya haram, dan sedangkan pendapat kedua menyatakan, hukumnya makruh. Dengan disertai teori ini, maka peneliti dapat mengetahui faktor maupun alasan yang lebih spesifik dibalik praktik israf pada mukbang tersebut. Dengan rumusan masalah:1) Bagaimana pengertian Israf dalam Al-Qur’an menurut imam Al Qurtubi?.2) Bagaimana penafsiran Imam Al Qurtubi terhadap ayat-ayat Israf? ?3)Bagaimana korelasi imam Al Qurtubi terhadap tren mukbang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhu’I (Tematik). Adapun metode pengumpulan data adalah Pengumpulan data kepustakaan (Library Reseach) yaitu dengan menggunakan studi Dokumen Dokumen bisa berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Al Qurtubi memaknai kata israf sebagai membelanjakan harta dijalan selain Allah, dan barang siapa yang berpaling dari ketaatan kepada Allah disebut kikir dan barang siapa yang membelanjakan harta dengan rangka ketaatan kepada Allah disebut al-qawam.2) Penafsiran Imam Al Qurtubi terhadap israf dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah menghalalkan makanan dan minuman yang tidak dikonsumsi secara berlebihan.hukum boleh adalah keadaan yang tidak dikhawatirkan terjadi bahaya ketika kehilangan keduanya.3) Pendapat Al Qurtubi tentang israf dapat dijadikan hujjah bagi umat islam dimasa sekarang khususnya pada tren mukbang , karena tren ini memiliki mudharat yang lebih banyak daripada manfaatnya. Dalam tafsirnya dijelaskan bagaimana tata cara, adab makan dan bagaimana porsi makan yang sesuai dengan tuntunan agama islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 16:24 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 16:24 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22511 |
Actions (login required)
View Item |