Rosiana, Farhana Putri (2024) PENGUNDUHAN FILM MELALUI APLIKASI TELEGRAM TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM DAN UNDANGUNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Farhana Putri Rosiana.pdf Download (3MB) |
|
Text
Farhana Putri Rosiana.pdf Download (3MB) |
|
Text
Farhana Putri Rosiana.pdf Download (3MB) |
|
Text
Farhana Putri Rosiana.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pelanggaran hak cipta film semakin meluas seiring dengan kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi, termasuk pada aplikasi Telegram. Fenomena ini dianggap sebagai sesuatu yang umum di masyarakat sehingga menyebabkan pelanggaran hak ekonomi dan moral yang berdampak pada industri perfilman. Fokus penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik pengunduhan film melalui aplikasi Telegram, tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap pengunduhan film melalui aplikasi Telegram, dan tinjauan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik terhadap pengunduhan film melalui aplikasi Telegram. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan pendekatan yuridis empiris. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer berupa hasil wawancara, sedangkan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, artikel, dan berita. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model Milles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pengunduhan film diawali dengan membuka aplikasi Telegram dan mencari channel film yang diinginkan melalui fitur global search. Setelah menemukan channel yang tepat, mereka mengunduh film melalui link download yang tersedia. Dalam tinjauan sosiologi hukum Islam, hukum Islam yang diterapkan dalam realitas sosial dalam pengunduhan film melalui aplikasi Telegram masih belum diterapkan secara maksimal, kesadaran hukum yang rendah juga menjadi alasan mengapa pelanggaran tersebut masih terjadi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor sosial, faktor budaya, faktor teknologi, faktor Aparat Penegak Hukum, dan faktor kesadaran hukum. Selain itu, pengunduhan film melalui aplikasi Telegram juga juga melanggar Pasal 32 ayat (1) UU ITE karena pengguna menambahkan hasil unduhan tanpa izin pencipta yang dapat dikenakan sanksi sesuai Pasal 48 ayat (1). Pihak Telegram juga lalai dalam penyelenggaraan sistem elektroniknya yang menyebabkan pelanggaran hak cipta, sehingga melanggar Pasal 15 ayat (2) UU ITE. Selanjutnya adanya fitur channel dan global search pada Telegram dinilai sebagai sarana yang dimanfaatkan untuk pelanggaran hak cipta yang melanggar Pasal 34 ayat (1) UU ITE yang dapat di kenakan sanksi pidana sesuai Pasal 50 UU ITE, kemudian karena pihak Telegram telah melanggar Pasal 34 ayat (1) UU ITE yang mengakibatkan kerugian bagi pencipta atau pemegang hak cipta maka dapat dikenakan sanksi sesuai pasal 51 ayat (2) UU ITE.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 16:34 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 16:34 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22638 |
Actions (login required)
View Item |