Aulia, Imroatul (2024) PEMAHAMAN HADIS TENTANG MERAPATKAN DAN MELURUSKAN SHAFF SHOLAT JAMAAH MENURUT IMAM IBNU TAIMIYYAH DAN IMAM IBNU RAJAB AL HAMBALI (STUDI MA’ANIL HADIS). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Revisi Sidang (Imroatul Aulia).pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari pengamatan penulis terhadap jamaah yang dilakukan di mushala, maupun masjid, dan sedikitnya yang membahas tentang shaf sholat baik dari segi karya tulis maupun ceramah dari seorang pendakwah. Sedangkan Nabi Muhammad sangat memperhatikan para jamaahnya yang sedang melakukan sholat jamaah dan Nabi Muhammad bisa mengetahui melalui punggungnya bahwa shaffnya belum lurus dan juga rapat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis transmisi hadits mengenai merapatkan dan meluruskan shaff sholat jamaah menurut Imam Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Rajab al Hambali. Dan 2) menganalisis pemaknaan hadis tentang merapatkan dan meluruskan shaff sholat jamaah dalam kajian maanil hadis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian komparatif dan pendekatan penelitian menggunakan kepustakaan yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapat antara Imam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Sedangkan sumber data yang digunakan ada dua jenis yakni sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan tahrij dan juga i’tibar dan teknik analisis datanya menggunakan ma’anil hadis. Hasil dari penelitian yaitu: 1) Penerimaan dan penyampaian hadits ini memiliki hubungan langsung dengan gurunya atau yang biasa disebut dengan ittishalus sanad (sanadnya tidak terputus) dan haditsnya shahih. Dan 2) Perbedaan pendapat antara Imam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ibnu Rajab Al Hambali adalah pertama, Imam Ibnu Taimiyyah berpendapat bahwa meluruskan shaff merupakan sebuah kewajiban, menempelkan bahu dan mata kaki dari awal sholat sampai akhir sholat. Kedua Imam Ibnu Rajab Al Hambali hukumnya tidak wajib karena yang dimaksud dengan merapatkan dan meluruskan shaff adalah menjajarkan bahu dan telapak kaki, sedangkan menempelkan bahu dan kaki hanya dijadikan sebagai alat ukur agarnya shaffnya rapat dan lurus. Persamaan Imam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ibnu Rajab Al Hambali yaitu sama-sama bermazhab Hambali dan sholatnya tetap sah meskipun shaffnya tidak rapat dan lurus. Kata Kunci: Hadis shaff sholat, Imam Ibnu Taimiyyah, Imam Ibnu Rajab Al Hambali, Ma’anil Hadis
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Hadits |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 18:48 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 18:48 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22649 |
Actions (login required)
View Item |