Ihsanudin, Muhammad Zaki (2024) PRAKTIK PEMBAGIAN WARIS TUNDUNG DI DESA NGASINAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG DALAM PERSPEKTIF ‘URF. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Muhammad Zaki_Skirpsi_182.pdf Download (2MB) |
|
Text
Muhammad Zaki_Skirpsi_182.pdf Download (2MB) |
Abstract
Ihsanudin, Muhammad Zaki, 2024. “Praktik Pembagian Waris Tundung Di Desa Ngasinan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Dalam Perspektif ‘Urf”. Skripsi Fakultas Syai’ah progam Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Erkham masykuri, M.S.I. Kata Kunci: Waris Tundung, Pembagian Waris, ‘Urf. Hukum waris memiliki peran yang sangat vital dan secara krusial mencerminkan sistem hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kedekatan hukum waris dengan aspek kehidupan manusia. Peraturan yang mengatur pembagian harta warisan antara pewaris adalah penunjukkan dari pengakuan atas kepemilikan individu terhadap harta benda, baik yang bergerak maupun yang tidak, serta menunjukkan bahwa harta seseorang harus dibagi secara adil di antara para pewaris setelah memenuhi persyaratan tertentu. Masyarakat Desa Ngasinan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang masih menggunakan pembagian Waris Tundung yang turun-temurun masih dianut oleh sebagian masyarakat Desa Ngasinan. Pembagian waris Tundung merupakan sistem pembagian waris yang digunakan oleh sebagian masyarakat Desa Ngasinan kecamatan Susukan Kabupaten Semarang dimana ketika sang istri atau suami meninggal maka suami atau istri yang di tinggalkan tidak mendapatkan hak waris, dikarenakan masyarakat menganggap bahwa keltika seseorang meninggal maka terjadilah perceraian. Dan dalam pembagiannya yang berhak mendapatkan warisannya hanya anak, orang tua, dan saudara-saudaranya. Dari latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : Bagaimana Praktik pembagian waris tundung di Desa Ngasinan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang?, Bagaimana Praktik pembagian waris tundung di Desa Ngasinan Kecamatan Susukan Kabupaten Selmarang dalam perspektif ‘Urf? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi lapangan (Field Reseach) yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau dalam masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris yaitu menelaah hukum sebagai pola perilaku yang ditujukan pada penerapan peraturan hukum. Pendekatan yuridis dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi-inforamasi data primer yang diperoleh secara langsung di lapangan yang ditujukan kepada penerapan hukum yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ptaktek pembagian waris Tundung ini dimana ketika suami atau istri meninggal, pasangan yang masih hidup tidak menerima hak waris. Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa kematian dianggap sebagai bentuk perceraian. Hal ini di latar belakangi oleh masyarakat Desa Ngasinan yang tidak mau harta peninggalan keluarganya dimiliki oleh orang lain yang tidak memiliki hubungan darah dengan keluarganya. Sedangkan dilihat dari perspektif ‘urf Praktik waris tundung belum memenuhi persyaratan 'urf. Dan dilihat dari segi sifatnya, Praktik tundung ini termasuk dalam 'urf qouli dan 'urf amali, jika dilihat dari segi cakupannya, Praktik tundung ini termasuk dalam 'urf khas, dan dilihat dari segi kualitasnya, Praktik waris tundung ini merupakan 'urf fasid.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 20:19 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 20:19 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22660 |
Actions (login required)
View Item |