Syarief, Muh Alima'sum (2024) PUISI LAUTAN JILBAB SEBAGAI GERAKAN PERLAWANAN TERHADAP REZIM ORDE BARU 1982-1991. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
Muh Alima’sum Syarief NIM_53010200010.pdf Download (8MB) |
|
Text
Muh Alima’sum Syarief NIM_53010200010.pdf Download (8MB) |
Abstract
Puisi Lautan Jilbab Sebagai Gerakan Perlawanan Terhadap Rezim Orde Baru 1982-1991. Skripsi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Almer Samantha, S.IP., M.A Jilbab merupakan kain yang dikenakan oleh wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sebagai simbol ketaqwaan terhadap agama islam. Pengunaan Jilbab di Indonesia melewati berbagai perjuangan yang panjang khususnya saat rezim Orde Baru.Penelitian ini akan membahas tentang: 1. Guna mengetahui Revolusi Iran bagi Indonesia dan problematika masa orde baru. 2. Untuk mengetahui pergulatan pemikiran Emha Ainun Nadjib terhadap kepemimpinan Orde Baru. 3. Untuk mengetahui respon sosial sebagai gerakan perlawanan yang terjadi pasca pementasan puisi lautan jilbab karya Emha Ainun Nadjib.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Tahapan pada penelitian ini: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3) Interpretasi, (4) Historiografi. Untuk mempermudah menganalisa data-data yang telah dikumpulkan, penelitian menggunakan pendekatan historis dan beberapa teori yaitu teori respon sosial dan gerakan sosial akibat pembatasan penggunaan jilbab saat rezim orde baru. Hasil penelitian ini ialah mengenai asal mula datangnya jilbab ke Indonesia yang merupakan pengaruh dari peristiwa Revolusi Iran sehingga mengakibatkan penguatan simbol-simbol islam di Indonesia, problematika saat rezim Orde Baru yang menganggap umat islam sebagai ancaman dan mengganggu kestabilan politik pemerintahan. Pemerintah seharusnya lebih akomodatif terhadap adanya simbol-simbol islam serta tidak membatasi penggunaan jilbab. Setelah itu Emha Ainun Nadjib muncul sebagai oposisi pemerintah rezim Orde Baru yang menentang kebijakan pelarangan penggunaan jilbab melalui karya puisi berjudul lautan jilbab yang kemudian dipentaskan sehingga memicu gerakan perlawanan dengan skala yang besar. Pasca pementasan puisi lautan jilbab pertama kali di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini mendapatkan perhatian dari berbagai kota di Indonesia untuk menggelar pementasan puisi lautan jilbab di kota-kota seperti Malang, Ujung Pandang, Surabaya, dan Madiun. Itu semua dilakukan agar masyarakat bisa dengan bebas mengekspresikan agamanya dan lebih taat lagi dalam beribadah. Kata kunci: Jilbab, rezim Orde Baru, Gerakan Perlawanan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 16:39 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 16:39 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22694 |
Actions (login required)
View Item |