PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA NGASINAN KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG DALAM PRESPEKTIF 'URF

MUNTAMAH, (2024) PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA NGASINAN KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG DALAM PRESPEKTIF 'URF. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI MUNTAMAH.-2.pdf Download (4MB)
	Text SKRIPSI MUNTAMAH.-2.pdf Download (4MB)
	Text SKRIPSI MUNTAMAH.-2.pdf Download (4MB)

Abstract

Ahli waris merupakan orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang yang telah meninggal dunia (pewaris), orang tersebut mendapatkan hak waris dikarenakan dua sebab yaitu atas hubungan perkawinan atau hubungan darah. Penduduk menjalankan tradisi pembagian waris hanya untuk anak, hal tersebut sudah dipraktikan secara turun-temurun, karena tradisi ini merupakan peninggalan nenek moyang pada zaman dahulu. Dari latar belakang tersebut peneliti fokus untuk meneliti tentang 1. Bagaimana Praktik Pembagian Harta Warisan di Desa Ngasinan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang? 2. Bagaimana Praktik Pembagian Harta Warisan di Desa Ngasinan Kecamatan Kragan Kabupten Rembang dalam pespektif ‘Urf Jenis metode untuk menggali data pada penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan ‘urf tentang waris. Prosedur pengumpulan data yang peneliti gunakan yakni wawancara mendalam atau indepth interview, Dokumentasi dan Observasi kepada informan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Peneliti juga menggunakan informasi yang diperoleh langsung dari objek sebagai sumber primer dan buku, jurnal dan artikel sebagai sumber sekunder. Dan untuk menguji hasil temuan data tersebut, peneliti menganalisis data dengan kerangka teoritik, serta pengecekan keabsahan adat yang peneliti susun dengan Teknik triangulasi. Hasil penelitihan ini menujukkan bahwa pembagian harta warisan hanya untuk anak, hal tersebut merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ngasinan meskipun seluruh penduduk setempat memeluk agama Islam namun dalam proses pembagian waris tidak memakai hukum Islam, dan pembagian harta waris yang di praktikan penduduk Desa Ngasinan merupakan ‘urf yang fasid, karena bertentangan dengan al-Quran.

Actions (login required)

View Item