TRADISI DUM-DUM KUPAT DALAM PEMBAGIAN WARIS PERSEPEKTIF KEADILAN ISLAM (Studi Kasus Di Desa Jatirejo kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak

nafisah, siti nailin (2024) TRADISI DUM-DUM KUPAT DALAM PEMBAGIAN WARIS PERSEPEKTIF KEADILAN ISLAM (Studi Kasus Di Desa Jatirejo kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI NAFIS FIXX 6-1ssss_compressed.pdf

Download (1MB)

Abstract

Nafisah, Siti Nailin (33010120153), 2024, TRADISI DUM DUM KUPAT DALAM PEMBAGIAN WARIS PERSPEKTIF KEADILAN ISLAM (Studi Kasus di Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak). Pembimbing Yahya, S.Ag., M.HI. Kata Kunci: Pembagian Waris, Dum Dum Kupat, Keadilan Islam Konsep keadilan hukum waris Islam didasarkan pada gagasan bahwa harus ada keseimbangan antara hak-hak yang diterima ahli waris dengan warisannya dengan tanggung jawab atau beban hidup yang harus mereka laksanakan. Pada masyarakat Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganya, Kabupaten Demak dalam pembagian warisan menggunakan dum-dum kupat, dimana anak laki laki dan perempuan memperoleh bagian yang sama dengan ini maka peneliti merumuskan masalah (1) bagaimana tradisi dum-dum kupat dalam pembagian waris di Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak? (2) bagaimana tradisi dum-dum kupat dalam pembagian waris di Desa jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak persepektif keadilan islam? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pembagian warisan dalam tradisi Dum Dum Kupat di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data yaitu primer dan skunder dengan pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan redaksi, penyajian data, proses perumusan makna hasil penelitian. Pengecekan keabsahan data dengan Teknik triangulasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Tradisi dum dum kupat di Desa Jatirejo adalah tradisi turun temurun dalam pembagian harta warisan. Harta warisan dibagi sesudah semua orang tua meninggal, dibagikan hanya kepada ahli waris anak saja dan secara sama rata. Alasannya adalah untuk menjaga keharmonisan keluarga, karena istri juga bekerja, dan menganggapnya sebagai keadilan.(2) Dalam perspektif keadilan Islam, tradisi dumdum kupat di Desa Jatirejo, allah telah menentukan pembagian waris dalam islam melalui ketentuan yang jelas dalam al-Qur’an dalam surat An Nisa’ ayat 11 bahwa al Qur’an menjelaskan pembagian warisan 2:1. Pembagian waris menunjukkan bahwa allah maha mengetahui keadaan manusia dari zaman dahulu hingga hari kiamat. Dengan menetapkan aturan waris yang adil dan terperinci, allah memahami kebutuhan dan dinamika keluarga, sehingga aturan waris ini menjaga keseimbangan, keadilan dan kesejahteraan keluarga. Hingga saat ini mahar, seserahan, nafkah, dan tanggung jawab pernikahan masih menjadi kewajiban laki-laki dalam tradisi dan hukum islam. kewajiban ini mencerminkan peran laki laki sebagai pemimpin dan penanggung jawab dalam keluarga yang memenuhi kebutuhan istri sebagai tanggung jawab keluarga. Bahwasanya tradisi dum-dum kupat belum sesuai dengan keadilan islam sebagaimana dalam pembagian waris islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Nov 2024 20:57
Last Modified: 11 Nov 2024 20:57
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22844

Actions (login required)

View Item View Item