Humaeroh, Amalia (2024) POTONGAN DALAM ARISAN BUDE MAR DI KELURAHAN SUNTER AGUNG KECAMATAN TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA PERSPEKTIF Dr. ERWANDI TARMIZI, M.A. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI AMALIA APPROVED.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI AMALIA APPROVED.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI AMALIA APPROVED.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI AMALIA APPROVED.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI AMALIA APPROVED.pdf Download (1MB) |
Abstract
Arisan merupakan sekelompok orang yang mengumpulkan uang dengan jumlah yang sama pada waktu yang telah ditentukan yang nantinya akan menerima dengan jumlah yang sama. Arisan Bude Mar di Kelurahan Sunter Agung Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara melakukan potongan tetapi bukan potongan administrasi kemudian tidak semua peserta dipotong sehingga terjadilah perbedaan didalam penerimaan uang setiap peserta arisan dengan ini maka peneliti merumuskan masalah: 1) Bagaimana potongan dalam praktik arisan Bude Mar di Kelurahan Sunter Agung Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara? 2) Bagaimana perspektif Dr. Erwandi Tarmizi, M.A., terhadap potongan dalam praktik arisan Bude Mar di Kelurahan Sunter Agung Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data yaitu primer dan sekunder dengan pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data melalui reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan (verification). Pengecekan keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah potongan dalam arisan Bude Mar dilakukan bukan potongan administrasi. Selain itu, potongan ini tidak merata artinya tidak semua peserta dilakukan hal yang sama sehingga penerimaan uang yang diterima oleh peserta yang menang berbeda-beda. Dalam perspektif Dr. Erwandi Tarmizi, M.A., ditinjau dari al-Qardh atau utang-piutang karena arisan merupakan salah satu bentuk utang-piutang yang rukunnya sudah terpenuhi, meskipun syarat belum terpenuhi khususnya terkait shighat (ijab dan qabul), yaitu ketidakjelasan akad karena potongan itu dilakukan secara tidak merata, meskipun telah diakadkan diawal tetapi jumlah dan siapa yang dipotong itu tidak jelas, kemudian jika ditinjau dari tujuannya yang sedarinya arisan adalah utang-piutang (al-Qardh) bersifat tolong menolong akan tetapi tatkala terjadi potongan maka sesungguhnya ini merupakan bentuk kedzhaliman. Sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 29 dimana tidak boleh memakan harta dengan cara yang bathil karena potongan yang dimaksudkan bukan termasuk potongan administrasi. Administrasi pun tidak boleh dalam utang-piutang apalagi potongan yang bukan administrasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 20:00 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 20:00 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22880 |
Actions (login required)
View Item |