KESADARAN HUKUM SANTRIWATI PONDOK PESANTREN ITTIHADUL ASNA TERHADAP PRODUK KOSMETIK BERLABEL

Komariah, Siti (2024) KESADARAN HUKUM SANTRIWATI PONDOK PESANTREN ITTIHADUL ASNA TERHADAP PRODUK KOSMETIK BERLABEL. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRPIPSI MB KOKOM FULL.pdf Download (2MB)

Abstract

Siti Komariah. 2024. Kesadaran Hukum Santriwati Pondok Pesantren Ittihadul Asna Terhadap Produk Kosmetik Berlabel Halal. Skripsi, Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Ali Geno Berutu, MA.HK. Kata Kunci: Kesadaran Hukum, Kosmetika, Santriwati, Perilaku hukum. Penggunaan produk kosmetik yang baik dan berlabel halal haruslah dapat memberikan rasa nyaman, keamanan, dan kepastian yang memenuhi harapan konsumen. Produk kosmetik berlabel halal adalah suatu produk yang dimana didalamnya tidak mengandung bahan campuran yang haram dan bahan campuran berbahaya karena dapat merusak organ tubuh manusia. Para santriwati menganggap bahwa produk kosmetik berlabel halal sudah pasti baik dan aman untuk digunakan. Permasalahan pada penelitian ini meliputi bagaimana Praktik memilih dan penggunakan produk kosmetik berlabel halal dikalangan Santriwati Pondok Pesantren Ittihadul Asna serta Bagaimana kesadaran hukum santriwati Pondok Pesantren Ittihadul Asna terhadap produk kosmetik berlabel halal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan Dokumentasi. Dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh, aktivitas ini meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verification). Dari hasil penelitian terdapat 40 santriwati yang diteliti secara acak dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan dan penggunaan produk kosmetik berlabel halal dipengaruhi oleh gaya hidup, ekonomi, religious, dan social media. Tingkat kesadaran hukum dari 40 santriwati Pondok Pesantren Ittihadul Asna Kota Salatiga berdasarkan indikator kesadaran hukum yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto masih rendah, karena tidak tercapainya indikator-indikator kesadaran hukum.

Actions (login required)

View Item