Irmayani, (2024) PRAKTIK JUAL BELI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Kasus Di Sentra Kerajinan Tembaga dan Kuningan Dukuh Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
IRMAYANI.pdf Download (4MB) |
|
Text
IRMAYANI.pdf Download (4MB) |
|
Text
IRMAYANI.pdf Download (4MB) |
Abstract
Jual beli adalah kegiatan tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya. Jual beli kerajinan tembaga dan kuningan di Sentra Kerajinan Tembaga dan Kuningan Dukuh Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali marak pengrajin memberikan barang yang dipesan oleh konsumen, tetapi barang yang dipesan tidak sesuai dengan barang yang dipesan dan pengrajin enggan untuk merevisi Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :1). Bagaimana praktik jual beli kerajinan tembaga dan kuningan di Sentra Kerajinan tembaga dan kuningan Dukuh Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. 2). Bagaimana pandangan maqashid syari’ah terkait jual beli kerajinan tembaga dan kuningan di Sentra Kerajinan tembaga dan kuningan Dukuh Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisa secara kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dalam penelitian tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu praktik jual beli kerajinan tembaga dan kuningan dilakukan dengan sistem custom atau pre order dalam hal ini konsumen memesan terlebih dahulu dengan spesifikasi yang di tentukan dan kemudian pengrajin membuatnya dengan ketentuan yang disepakati bersama seperti spesifikasi barang, harga, pembayaran dan waktu. belum memenuhi konsep jual beli istishna’. Jual beli kerajinan tembaga dan kuningan di Sentra Kerajinan tembaga dan kuningan Dukuh Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tidak sah karena belum memenuhi konsep jual beli istishna‘ karena tidak membuka peluang adanya khiyar apabila pembeli merasa dirugikan. Menurut pandangan maqashid syari’ah praktik jual beli kerajinan tembaga dan kuningan belum mencapai kemaslahatan kerena tidak mencerminkan menjaga agama (hifz al-din) dan harta (hifz mal). Namun, agar sesuai dengan maqashid syari’ah praktik jual beli tembaga dan kuningan di praktikan dengan cara memenuhi konsep jual beli istishna’ bagi pengrajin maupun konsumen dan apabila barang yang diterima ditemukan adanya kecacatan pada barang yang tidak sesuai pada saat akad pengrajin harus memberikan khiyar aib (cacat) pada konsumen.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 21:56 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 21:56 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22889 |
Actions (login required)
View Item |