Jannah, Putri Jimmy Nurul (2024) Regulasi Sukuk di Indonesia dan Malaysia: Studi Perbandingan Jaminan Keamanan Aset Kreditur Perspektif AAOIFI. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
|
Text
inbound7953057922718817867.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dalam beberapa dekade terakhir, instrumen keuangan syariah yang dikenal sebagai sukuk telah berkembang pesat di Indonesia dan Malaysia. Malaysia memimpin pasar sukuk global. Pasar sukuk di Indonesia dan Malaysia telah berkembang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir, meskipun Indonesia memulai lebih lambat daripada Malaysia.Kedua negara ini memiliki pasar sukuk yang dinamis yang menarik investor domestik dan internasional.Regulasi ini diterapkan secara berbeda di Indonesia dan Malaysia.Bagaimana regulasi diterapkan di Indonesia dan Malaysia berbeda telah memengaruhi penilaian risiko dan partisipasi investor.Studi ini bertujuan untuk mempelajari peraturan sukuk yang ada di Indonesia dan Malaysia mengenai aspek jaminan keamanan aset kreditur, serta perbedaan dan persamaan antara peraturan sukuk di kedua negara tersebut. Penelitian skripsi ini menggunakan penelitian hukum normative atau penelitian hukum kepustakaan. Penulis menggunakan pendekatan komparatif dan konseptual AAOIFI dalam penelitian ini. Penulis akan menguraikan regulasi sukuk di Indonesia dan Malaysia tentang jaminan keamanan dana kreditur kemudian membandingkan regulasi sukuk keuda negara dengan perspektif AAOIFI. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumen regulasi dari otoritas keuangan Indonesia dan Malaysia, serta standar AAOIFI. Hasil penelitian ini bahwa peraturan sukuk di Indonesia dan Malaysia telah menerapkan prinsip syariah pada jaminan keamanan asset kreditur yang sesuai dengan standar AAOIFI. Di Indonesia , DSN-MUI, OJK, menjaga aset kreditur dan di Malaysia SC dan SAC berperan penting pada keamanan aset kreditur. Namun, terdapat perbedaan pada akad yang digunakan oleh Malaysia. Malaysia menggunakan akad bay al-dayn yang tidak direkomendasikan oleh AAOIFI, tetapi tetap memberikan perlindungan yang ketat kepada investor melalui SC dan SAC. Sedangkan persamaan regulasi sukuk di Indonesia dan Malaysia dalam hal jaminan keamanan asset kreditur, kedua negara telah mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh AAOIFI. Secara keseluruhan kedua negara telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap standar AAOIFI dalam hal regulasi jaminan keamanan asset kreditur pada sukuk.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 16:51 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 16:51 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22903 |
Actions (login required)
View Item |