Relasi Suami dan Istri dalam Perkawinan Perspektif Hukum Islam dan Gender (Studi Kasus Anggota Legislatif Perempuan di DPRD Kabupaten Semarang)

Ramadhani, Salmaa Al Zahra (2024) Relasi Suami dan Istri dalam Perkawinan Perspektif Hukum Islam dan Gender (Studi Kasus Anggota Legislatif Perempuan di DPRD Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SALMAA AL ZAHRA RAMADHANI (12060220023) S2HKI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SALMAA AL ZAHRA RAMADHANI (12060220023) S2HKI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SALMAA AL ZAHRA RAMADHANI (12060220023) S2HKI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Relasi suami istri menjadi salah satu faktor dalam keharmonisan rumah tangga. mengerjakan kewajiban-kewajibannya sebagai suami dan istri, seperti kewajiban suami menjadi nafkah dan istri mengurus rumah tangga. Dalam hal ini Islam tidak melarang perempuan untuk mencari nafkah, perempuan memiliki hak untuk bekerja. Perempuan yang terjun dalam dunia politik menjadi anggota legislatif menarik untuk dilakukan sebuah penelitian, maka apakah seorang istri yang berkarir di legislatif akan tetap sama sebagai istri yang berstatus sebagai anggota keluarga atau malah sebaliknya seorang istri yang berkarir di legislatif malah berstatus sebagai kepala keluarga dengan menjadi pemimpin juga untuk keluarganya. Maka hal ini sangat menarik untuk dilakukan penelitian dengan analisis menggunakan Hukum Islam dan prespektif gender dengan teori mubadalah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang digunakan adalah Yuridis Sosiologis dengan pendekatan fenomenologi yaitu penelitian mengumpulkan data yang berhubungan dengan Relasi Suami dan Istri dalam Perkawinan Prespektif Hukum Islam dan Gender (Studi Kasus Anggota Legislatif Perempuan di DPRD Kabupaten Semarang). Penelitian menggunakan data primer dan skunder. Teknik pengumpulan dari penelitian dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil dari data terkumpul dianalisi dan disajikan dengan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian pola relasi yang sesuai dengan Hukum Islam yaitu perempuan bekerja diluar rumah diperbolehkan namun atas seizin suami. Pada praktiknya keempat anggota DPRD perempuan didukung penuh dalam posisinya dilegislatif oleh para suami,. Sedangkan pola relasi perspektif gender dalam teori kesalingan tidak terjadi pada keempat pasangan, dalam pola relasi junior-senior partner, head complement dan senior-junior partner karena belum terjadi kesalingan untuk mengambil keputusan bersama, kerjasama dalam rumah tangga dan masih terjadi dominasi antara suami maupun istri

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 19 Nov 2024 19:09
Last Modified: 19 Nov 2024 19:09
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/22906

Actions (login required)

View Item View Item