PRAKTIK BANK PLECIT DI DESA SULURSARI KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ

FARID, MUHAMMAD HILAL (2025) PRAKTIK BANK PLECIT DI DESA SULURSARI KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
ALHAMDULILLAH SKRIPSI SELESAI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata kunci : Bank Plecit, Fenomenologi Alfred Schutz, Riba Lembaga keuangan Non Bank yang menyediakan jasa pinjaman tanpa jaminan dengan bunga pinjaman yang tinggi masih beredar di tengah-tengah masyarakat pedesaan khususnya di Desa Sulursari. Berdasarkan observasi, diperoleh data jumlah nasabah Bank Plecit yaitu sebanyak 171 Kk yang mayoritas adalah seorang muslim. Mereka menawarkan jasanya berkeliling ke rumah-rumah dan warung, biasa disebut bank keliling atau Bank Plecit. Masyarakat sudah paham akan riba tetapi masih menggunakan jasa Bank Plecit untuk memenuhi kebutuhannya karena dianggap mudah dalam prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kesadaran masyarakat terhadap bahaya riba dalam praktik bank plecit di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini berfokus pada fenomenologi Alfred Schutz mengenai fenomena sosial yang terjadi di lapangan, dimana peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara serta dokumentasi secara mendalam. Riba, yang secara etimologis berarti "tumbuh" atau "berkembang", merujuk pada pengambilan keuntungan yang tidak adil dalam transaksi keuangan, baik dalam bentuk bunga pinjaman maupun dalam perdagangan. Penelitian ini mengadopsi cara berpikir deduktif untuk menganalisis kesadaran masyarakat mengenai riba, serta dampaknya yang sering kali tidak disadari oleh nasabah. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa, nasabah Bank Plecit di Desa Sulursari mengalami pengalaman subjektif berbeda tentang riba, beberapa memaknai positif, sebagai alaternatif keuangan dan negatif, mengaitkannya dengan dilema moral dan stigma sosial. Motivasi di balik tindakan seorang muslim melakukan pinjaman di Bank Plecit karena adanya faktor tekanan ekonomi, pengaruh sosial, serta dikesampingkannya larangan Agama Islam terhadap riba. Dampak riba termasuk ekonomi, sosial, psikologi dan Agama. Penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan dengan riba dapat memicu krisis identitas dan dilema etika, menggarisbawahi perlunya pendidikan keuangan dan alternatif Islam yang layak untuk mengurangi ketergantungan pada praktik tersebut dan mendukung individu yang menghadapi utang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2025 21:49
Last Modified: 19 Feb 2025 21:49
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23019

Actions (login required)

View Item View Item