HADIS-HADIS TENTANG PRINSIP MEMILIH PASANGAN HIDUP PERSPEKTIF IMAM AlGHAZALI DALAM KITAB IHYA’ ULUMUDDIN (STUDI KRITIK SANAD DAN MATAN HADIS)

SHOLEHAH, ANIS SYIFA' MAR'ATUS (2025) HADIS-HADIS TENTANG PRINSIP MEMILIH PASANGAN HIDUP PERSPEKTIF IMAM AlGHAZALI DALAM KITAB IHYA’ ULUMUDDIN (STUDI KRITIK SANAD DAN MATAN HADIS). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI_ANIS SYIFA MAR'ATUS SHOLEHAH.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI_ANIS SYIFA MAR'ATUS SHOLEHAH.pdf Download (1MB)

Abstract

Pernikahan merupakan sebuah ikatan suci antara laki-laki dan wanita dengan tujuan untuk menyempurnakan ibadah dan menjalankan kesunnahan Nabi. Salah satu tujuan pernikahan adalah membangun keluarga yang sakinnah mawaddah wa rahmah. . Kriteria memilih pasangan hidup yang diberikan Nabi Muhammad SAW dalam hadis di atas yaitu memiliki penampilan yang anggun dan sopan santun, berkecukupan harta benda, mempunyai garis keturunan yang jelas dan baik, dan berpegang teguh pada agama. Penelitian ini difokuskan pada kitab Shahih Bukhari, sehingga pada penelitian ini penulis merumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana prinsip memilih pasangan hidup menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin?, 2) Apa prinsip yang paling utama dalam memilih pasangan hidup menurut Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin?, dan 3) Bagaimana kualitas hadis prinsip yang paling utama dalam memilih pasangan?. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptifanalitik. Adapun objek material dari penelitian ini ialah konsep prinsip memilih pasangan hidup perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin dan objek formalnya ialah kitab shahih bukhari. metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode library research (kepustakaan). Kemudian posisi hadis dalam penelitian ini sebagai data, maka teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui Takhrij Hadis. Temuan dari penelitian ini adalah pertama, peneliti menemukan hadis tentang prinsip memilih pasangan hidup terdapat 3 jalur. Adapun rincian riwayatnya ialah: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Ibnu Majah. Kemudian dari 3 jalur tersebut terdapat syahid dan mutabi’. Pwnwliti memilih salah satu sanad dari 4 riwayat sebagai fokus penelitian, yaitu shahih bukhari yang menerima hadis dari Abu Hurairah, dari Sa’id bin Abu Sa’id, dari Ubaidullah, dari Yahya, lalu dari Musaddad sebagai sanad terakhir. Sanad ini termasuk shahih karena para rawinya bersambung dan dinilai sudah mencukupi penilaian adil dan dhabit. Seluruh matan hadis juga shahih sehingga hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah. Kedua, pemikiran Imam Al-Ghazali dalam kitabnya “Ihya’ Ulumuddin” menjelaskan secara detail tentang pernikahan, mulai dari tahap persiapan hingga setelah menikah. Salah satu bagian yang penting yaitu tentang cara memilih pasangan yang baik, sehingga kita bisa menemukan kriteria-kriteria yang tepat. Kata Kunci: Memilih Pasangan Hidup, Al-Ghazali, Kritik Hadis

Actions (login required)

View Item