PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENERIMA PERMOHONAN PERKARA CERAI TALAK KARENA HIPERSEKSUAL PERSPEKTIF HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA (Studi Putusan Pengadilan Agama Demak No.1360/Pdt.G/2019/PA.Dmk)

Khanafi, Tufel Faesol (2025) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENERIMA PERMOHONAN PERKARA CERAI TALAK KARENA HIPERSEKSUAL PERSPEKTIF HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA (Studi Putusan Pengadilan Agama Demak No.1360/Pdt.G/2019/PA.Dmk). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI TUFEL FAESOL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Khanafi, Tufel Faesol. 2025. Pertimbangan hakim dalam menerima permohonan perkara cerai talak karena hiperseksual Perspektif Hukum Perkawinan di Indonesia (Studi Putusan Pengadilan Agama Demak No.1360/Pdt.G/2019/PA.Dmk). Skripsi. Fakultas Syari’ah Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: M. Yusuf Khummaini, M.H. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Cerai talak, Hiperseksual Dasar hukum perkawinan di Indonesia ada beberapa landasan, antara lain: UUP No. 1 Tahun 1974, Kompilasi Hukum Islam, UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan peraturan daerah atau peraturan lainya. Alasan dari perceraian sudah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Perkara No.1360/Pdt.G/2019/PA.Dmk hakim memberikan satu alasan perceraian karena hiperseksual, dengan hal itu maka perlu diteliti lebih lanjut terkait bagaimana pertimbangan hakim dalam memberikan putusan nomor 1360/Pdt.G/2019/PA Dmk. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan hakim dan berkas putusan. Sumber data skunder berupa buku, undang-undang dan pendapat-pendapat dalam kajian fiqih. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wanwancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ialah analisis kualitatif dengan menganalisis putusan tentang perceraian dengan alasan hiperseksual apakah sudah sesuai kaidah dalam hukum perkawinan di Indonesia. Pengechekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dalam putusan No.1360/Pdt.G/2019/PA.Dmk telah terungkap alasan cerai talak yang diajukan oleh pemohon ialah seorang istri yang mengalami hiperseksual. Padahal alasan hiperseksual tidak disebutkan dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Akan tetapi akibat dari perbuatan seorang istri yang mengalami hiperseksual menyebabkan pemicu utama dari permasalahan pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga dan menjadikan tidak ada harapan lagi untuk rukun kembali dalam membina rumah tangga. Dengan begitu telah memenuhi unsur sebuah perkara dapat dijadikan sebagai alasan perceraian, sebagaimana alasan-alasan yang dapat diterima sebagai perceraian dalam dalam Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 pasal 39 ayat 2 yakni antara suami dan istri selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dalam membina rumah tangga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 04 Mar 2025 10:19
Last Modified: 04 Mar 2025 10:19
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23174

Actions (login required)

View Item View Item