PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS PENDEKATAN PENTAHELIX SINERGI OLEH PUSUR INSTITUTE DALAM PENGELOLAAN SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI PUSUR DI DESA MRIYAN KABUPATEN BOYOLALI SAMPAI DESA KWARASAN KABUPATEN KLATEN

Khusaini, Ilham (2025) PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS PENDEKATAN PENTAHELIX SINERGI OLEH PUSUR INSTITUTE DALAM PENGELOLAAN SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI PUSUR DI DESA MRIYAN KABUPATEN BOYOLALI SAMPAI DESA KWARASAN KABUPATEN KLATEN. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text inbound3296427381401839576.pdf Download (4MB)
	Text inbound3296427381401839576.pdf Download (4MB)
	Text inbound3296427381401839576.pdf Download (4MB)
	Text inbound3296427381401839576.pdf Download (4MB)
	Text inbound3296427381401839576.pdf Download (4MB)
	Text inbound3296427381401839576.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Pentahelix Sinergi yang diterapkan oleh Pusur Institute dalam pengelolaan wilayah Sub-DAS Pusur. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji bagaimana implementasi dan sinergi yang dibangun antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media dalam menjalankan program tersebut. Selanjutnya, penelitian ini menganalisis dampak dari kolaborasi tersebut terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah Sub-DAS Pusur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis kolaborasi Pentahelix oleh Pusur Institute dalam menjaga kelestarian Sub-DAS Pusur. Data diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dengan teknik purposive sampling, dan dokumentasi. Pendekatan ini memberikan gambaran mendalam tentang peran aktor Pentahelix dalam mewujudkan program konservasi yang berkelanjutan di wilayah Sub-DAS Pusur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pusur Institute berhasil menerapkan konsep Pentahelix dalam pengelolaan Sub-DAS Pusur dengan melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Program ini membuka peluang ekonomi baru, seperti produksi kopi dan pengembangan wisata berbasis lingkungan. Dukungan pemerintah melalui kebijakan dan dana desa semakin memperkuat keberlanjutan program. Namun, peran media, terutama media internal Pusur Institute, masih perlu ditingkatkan agar informasi dan partisipasi masyarakat semakin luas. Secara keseluruhan, kolaborasi ini berpotensi menciptakan pengelolaan sungai yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item