Shofiyah, Siti (2025) LARANGAN PENYIMPANGAN SEKSUAL DALAM KAJIAN HADIS (STUDI MA’ANIL HADIS). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI SIDANG - Salinnn.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penyimpangan seksual merupakan salah satu perilaku seseorang yang melanggar norma-norma yang berlaku. Penyimpangan seksual sebagai perilaku seksual yang tidak hanya menyimpang dari norma sosial, tetapi juga menimbulkan resiko bagi kesehatan mental dan fisik individu serta bagi orang lain di sekitarnya. Isu penyimpangan seksual telah menjadi sorotan perdebatan pada berbagai aspek kehidupan. Bahkan dalam Islam pun perilaku seksual yang menyimpang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap norma agama dan moral. Penelitian ini difokuskan pada kitab hadis Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, dam Musnad Ahmad, sehingga pada penelitian ini penulis merumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana pemahaman hadis tentang larangan penyimpangan seksual ditinjau dari segi ilmu ma’anil hadis?, 2) Bagaimana larangan penyimpangan seksual dalam kajian hadis Nabi Muhammad SAW?. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat naturalistik kualitatif. Adapun objek material dari penelitian ini ialah larangan penyimpangan seksual dan objek formalnya ialah kitab Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode library research (studi pustaka). Kamudian posisi hadis dalam penelitian ini sebagai data, maka analisis dalam penelitian ini menggunakan metode ilmu ma’anil hadis. Temuan dari penelitian ini adalah pertama, peneliti menemukan hadis tentang penyimpangan seksual terdapat 4 jalur. Adapun rincian dalam hadis larangan penyimpangan seksual dalam riwayatnya ialah: Sunan Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad adalah setelah diteliti kualitasnyaa adalah kualitasnya shahih. Sedangkan dalam 1 jalur periwayatan Abu Dawud salah satu perawinya yaitu Abdullah bin Muhammad bin Ali An-Nufa’ili terdapat kelemaham dalam segi ingatannya, maka hadis dari Abu Dawud memiliki kualitas sebagai hadis hasan, akan tetapi hadis tersebut terdapat syahid dan mutabi’. Maka hadis dari jalur periwayatan Sunan Abu Dawud naik derajat hadisnya menjadi shahih li ghairi. Seluruh matan hadis juga shahih sehingga dapat dijadikan sebagai hujjah. Kedua, terdapat pemahaman terhadap hadis larangan penyimpangan seksual yang dari segi makna dan tujuan hadis agar tidak adanya kesalahapahaman terhadap hadis larangan penyimpangan seksual. Kata kunci: Hadis, Penyimpangan Seksual, Ma’anil Hadis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Hadits |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 21:17 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 21:17 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23231 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |