SISTEM PENGUPAHAN KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF UU CIPTA KERJA DAN ASAS KEADILAN ISLAM (Studi Kasus di Swalayan Demak)

Fitriyani, Riski Dyah Ayu (2025) SISTEM PENGUPAHAN KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF UU CIPTA KERJA DAN ASAS KEADILAN ISLAM (Studi Kasus di Swalayan Demak). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSIFULL Riski Dyah Ayu Fitriyani.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Fitriyani, R.D.A. 2024. Sistem Pengupahan Karyawan Berdasarkan Perspektif UU Cipta Kerja Dan Asas Keadilan Islam (Studi Kasus Di Swalayan Demak). Skripsi. Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Muhammad Taufiq Zam Zami, M.A. Kata kunci: Pengupahan, UU Cipta Kerja, Keadilan Islam Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh upah atas pekerjaan yang dilakukan, sehingga pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja/buruh sesuai dengan kesepakatan. Permasalahan yang seringkali dialami pekerja adalah upah yang diberikan pengusaha tidak sesuai dengan upah minimum daerah, meskipun Pemerintah sudah mengaturnya akan tetapi masih banyak pelaku usaha yang mengabaikan aturan Pemerintah tersebut. Maka, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui praktik atau sistem pengupahan karyawan di Swalayan Demak dan mengkaji sistem pengupahan karyawan di Swalayan Demak dalam perspektif UU Cipta Kerja dan Asas Keadilan Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini untuk mengemukakan, menggambarkan, menguraikan seluruh masalah menjelaskan hal yang berkaitan dengan sistem pengupahan para pekerja di Swalayan Demak berdasarkan UU Cipta Kerja dan Asas Keadilan Islam. Teknik pengumpulan data menggunakan metode Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah manajer dan karyawan Swalayan Demak. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Upah pokok akan dibayarkan kepada karyawan dalam tempo sebulan sekali berkisar antara Rp. 1.500,000/ bulan hingga Rp. 2.000.000/bulan tergantung posisi pekerjaan yang telah ditentukan dari perusahaan yang akan diberikan perusahaan kepada karyawan dan juga upah tambahan/lembur Jika karyawan bekerja melewati jam kerja yang ditentukan, mereka akan menerima kompensasi tambahan dalam jumlah Rp. 7.000/jam sebagai tambahan waktu pekerjaan dalam jangka waktu satu bulan. (2) Sistem pengupahan karyawan Swalayan Demak dalam UU Cipta Kerja menunjukkan bahwa kebijakan upah yang diterapkan sesuai, di mana upah dikecualikan dari kewajiban memenuhi UMP dan UMK. Gaji yang diberikan telah memenuhi ketentuan dalam PP Pengupahan Pasal 36 ayat 2, jauh di atas nilai minimum yang disepakati. Pada sistem pengupahan karyawan dalam asas keadilan Islam sudah memenuhi, karena upah yang didapatkan oleh karyawan sesuai dengan rukun dan syarat akad ijarah (upah pokok bulanan) dan ju’alah (upah tambahan lemburan) sesuai dengan kesepakatan. Namun, pada kelayakan pengupahan karyawan Swalayan Demak belum memenuhi, dikarenakan upah yang diberikan dinyatakan tergolong cukup rendah.

Actions (login required)

View Item