PEMBAYARAN HUTANG DENGAN HASIL PANEN TELUR PUYUH DI DESA JETIS KECAMATAN SUSUKAN DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

Anisah, (2025) PEMBAYARAN HUTANG DENGAN HASIL PANEN TELUR PUYUH DI DESA JETIS KECAMATAN SUSUKAN DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Anisah Pembayaran Hutang dengan Hasil Panen Telur Puyuh Di Desa Jetis dalam Perspektif Fenomenologi dan Hukum Ekonomi Syariah bab I-III (2).pdf Download (792kB)
	Text Anisah Pembayaran Hutang dengan Hasil Panen Telur Puyuh Di Desa Jetis dalam Perspektif Fenomenologi dan Hukum Ekonomi Syariah bab I-III (2).pdf Download (792kB)
	Text Anisah Pembayaran Hutang dengan Hasil Panen Telur Puyuh Di Desa Jetis dalam Perspektif Fenomenologi dan Hukum Ekonomi Syariah bab I-III (2).pdf Download (792kB)
	Text Anisah Pembayaran Hutang dengan Hasil Panen Telur Puyuh Di Desa Jetis dalam Perspektif Fenomenologi dan Hukum Ekonomi Syariah bab I-III (2).pdf Download (792kB)

Abstract

Anisah. 2024. Analisis Praktik Pembayaran Hutang dengan Hasil Panen Telur Puyuh di Desa Jetis Kecamatan Susukan Dalam Perspektif Fenomenologi dan Hukum Ekonomi Syariah. Skripsi. Fakultas Syariah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Endang Sriani, MH. Kata Kunci: Pembayaran, Hutang Piutang, Hukum Ekonomi Syariah Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Allah memerintahkan kepada umat manusia untuk saling tolong menolong terhadap masyarakat yang membutuhkan, salah satunya adalah hutang piutang. Praktik hutang piutang yang terjadi di Desa Jetis Kecamatan Susukan adalah hutang piutang antara pemberi hutang dengan peternak burung puyuh. Dalam pengembalian hutang dilakukan dengan menyetorkan hasil panen berupa telur puyuh. Namun dalam praktik pengembalian hutang peternak tidak menyetorkan semua hasil panen telur kepada pemberi hutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pembayaran hutang dengan hasil panen telur dan analisis praktik pembayaran berdasarkan perspektif fenomenologi dan hukum ekonomi syariah. Penelitian yang penulis teliti merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verivikasi. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi menurut Alfred Schutz, yaitu menggunakan motif sebab dan motif tujuan serta menggunakan perspektif Hukum Ekonomi Syariah, yakni berdasarkan prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah. Praktik hutang piutang yang terjadi di Desa Jetis Kecamatan Susukan terjadi antara pemberi hutang dengan peternak burung puyuh. Peternak yang ingin memulai usaha peternakan burung puyuh dapat meminta bantuan dengan berhutang kepada pemberi hutang. Dalam pembayaran hutang piutang tersebut dilakukan dengan menyetorkan seluruh hasil panen telur puyuh. Dalam praktiknya peternak tidak menyerahkan semua hasil panen telur tapi peternak menjual sebagian hasil panen kepada pihak ketiga, yang mengakibatkan pemberi hutangmemerlukan waktu yang lebih lama dalam memperoleh kembali modalnya. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa peternak menjual hasil panen telur kepada pihak ketiga adalah dengan motif sebab karena peternak memiliki kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan motif tujuannya adalah peternak ingin mendapatkan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Jika dikaitkan dengan prinsip hukum ekonomi syariah praktik pembayaran hutang telah sesuai dengan prinsip Ketuhanan, kemaslahatan, halal dan terhindar dari yang haram dan prinsip kebebasan berinteraksi. Namun dalam prakrik pembayaran tersebut tidak sesuai dengan Prinsip keadilan, prinsip Kejujuran dan Kebenaran, serta prinsip pertanggungjawaban.

Actions (login required)

View Item