Farhan, Nadiyya Yusuf (2025) REPRESENTASI FENOMENA DISINFORMASI DI DALAM FILM “BUDI PEKERTI” KARYA WREGAS BHANUTEJA. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Nadiyya Yusuf Farhan-KPI-43010190243.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Nadiyya Yusuf Farhan-KPI-43010190243.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Nadiyya Yusuf Farhan-KPI-43010190243.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Nadiyya Yusuf Farhan-KPI-43010190243.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Nadiyya Yusuf Farhan - 43010190243.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Nadiyya Yusuf Farhan - 43010190243.pdf Download (4MB) |
Abstract
Farhan, Nadiyya Yusuf, 2024. Representasi Fenomena Disinformasi di Dalam Film “Budi Pekerti” Karya Wregas Bhanuteja. Tahun 2024. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing : Rr. Wuri Arenggoasih, M.I.Kom. Kata Kunci: Fenomena Disinformasi, Representasi, Media Sosial Penelitian ini menganalisis representasi disinformasi di dalam film “Budi Pekerti” karya Wregas Bhanuteja menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Fenomena disinformasi di era digital semakin meluas seiring pertumbuhan pengguna media sosial, yang memungkinkan penyebaran informasi palsu dengan cepat. Film Budi Pekerti dipilih sebagai objek kajian karena mengangkat dampak dari disinformasi terhadap kehidupan sosial dan pribadi tokoh utama, Bu Prani, yang menjadi korban opini publik akibat video viral yang disalahartikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami bagaimana disinformasi direpresentasikan dalam film melalui analisis tanda-tanda visual dan naratif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan semiotika Roland Barthes, yang terdiri dari tiga level makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Untuk prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara menonton dan mengamati dengan teliti setiap tampilan visual dan dialog yang ada dalam film Budi Pekerti. Selanjutnya peneliti memilih, menangkap (capture), mengumpulkan dan menganalisis bagian yang memiliki tanda disinformasi video viral di dalam film tersebut. Tanda yang muncul menjadi poin inti dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa disinformasimenjadi masalah utama yang membuat konflik pada adegan ini. Penggambaran disinformasi sebagai kekuatan yang dapat merusak reputasi seseorang akibat penyebaran informasi yang tidak terverifikasi. Disinformasi divisualisasikan melalui adegan yang menampilkan peristiwa kecil yang direkam, disebarluaskan di media sosial, dan kemudian menjadi viral tanpa konteks yang jelas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Seni dan Olah Raga |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 02:11 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 02:11 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/23685 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |