Peran Guru Laki-Laki dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Raudhatul Athfal Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

Ma'rifah, Rifkatul (2025) Peran Guru Laki-Laki dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Raudhatul Athfal Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text RIFKATUL MA’RIFAH_23050200037.pdf Download (4MB)
	Text RIFKATUL MA’RIFAH_23050200037.pdf Download (4MB)

Abstract

Ma’rifah, Rifkatul. 2025. Peran Guru Laki-Laki dalam Pembelajaran di Raudhatul Athfal Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD); Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Sri Marwiyati, M.Pd Kata Kunci: peran guru laki-laki, pembelajaran Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran guru laki-laki dalam pelaksanaan pembelajaran di RA Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga dan untuk mendeskripsikan tantangan guru laki-laki dalam pelaksanaan pembelajaran di RA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif studi kasus. Sumber data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu 2 Kepala sekolah, 2 Guru laki-laki, dan orang tua siswa. Data sekunder berupa dokumen, foto dan berbagai sumber lainnya dari jurnal dan buku mengenai peran guru laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru laki-laki dalam pembelajaran pada lingkungan Raudhatul Athfal diantaranya: 1) guru sebagai pendidik yaitu memberikan pengetahuan, mendidik, dan membimbing saat anak dikelas; 2) guru sebagai panutan yaitu memberi contoh yang baik kepada anak; 3) guru sebagai mediator yaitu menyelesaikan permasalahan; 4) guru sebagai fasilitator yaitu memberikan pembelajaran yang menarik; 5) juga figur ayah untuk anak-anak yang tidak memiliki ayah. Tantangang guru laki-laki juga dalam melakukan tugasnya sebagai tenaga pendidik dalam lingkungan Raudhatul Athfal, diantaranya masih adanya anggapan bahwa pendidikan anak usia dini adalah ranah perempuan membuat guru laki-laki menghadapi stigma sosial, jumlah yang terbatas dan kesulitan dalam menentukan metode pembelajaran yang mudah dipahami anak.

Actions (login required)

View Item