AL-HUSAIN, ABDUL AZIZ ZAEN (2025) THARIQAH QADIRIYYAHWA NAQSYABANDIYAH AL-USTMANIYYAH:GERAKAN SOSIALKEAGAMAAN DI DESA NGROTO KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 1968-2020. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI ABDUL AZIZ ZAEN AL-HUSAIN.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI ABDUL AZIZ ZAEN AL-HUSAIN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Abdul Aziz Zaen Al-Husain, 2025, NIM (53010200129) Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah al-Ustmaniyyah: Gerakan Sosial Keagamaan di Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 1968-2020. Skripsi. Jurusan Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Universitas Islam Negeri Salatiga. 2025. Pembimbing: Panis Dhbi Salam, M.A. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses masuknya tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah al-Ustmaniyyah, gerakan sosial keagamaan yang dilakukan oleh beberapa tokoh dan pola perkembangan tarekat di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode historis, yakni sebuah proses menganalisa data dan menguji secara kritis terhadap peristiwa-peristiwa di mawsa lampau dengan data yang di dapat. Dalam penerapannya metode historis terdapat empat tahapan takni; heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi dan historiografi (penyajian sejarah). Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial keagamaan dan perubahan sosial, serta menggunakan pendekatan sosial keagamaan untuk mengkaji gerakan sosial serta mengulik gejala perubahan dalam pemahaman keagamaan masyarakat Ngroto. Maka dari itu, apa yang disajikan dalam tulisan ini merupakan hasil dari apa yang telah penulis lakukan. Kyai Ustman al-Ishaqy merupakan mursyid dari Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Kedatangannya di Ngroto yang awalnya hanya berziarah mempertemukan ia dengan warga lokal Ngroto yaitu Kyai Masduri. Ia memperkenalkan ajaran tersebut kepada Kyai Masduri. Kyai Masduri pun tertarik, kemudian mengajak sebelas orang warga Ngroto untuk berbaiat tarekat dengannya. Kyai Masduri menjadi agen penyebaran ajaran tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah al-Ustmaniyah di Ngroto. Dalam usahanya mengembangkan tarekat ini, Kyai Masduri mengajak teman-teman dari alumni pondok dan muridin lain untuk membentuk suatu zahwiyah atau perkumpulan sebagai sarana penyiaran tarekat. Perjuangan syiar dilanjutkan oleh Kyai Munir Abdullah. Beberapa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dihilangkan dan atau diganti dengan kegiatan amaliyah tarekat seperti manaqib dan sholawat. Perkembangan tarekat dari masa Kyai Masduri hingga Kyai Munir merupakan bentuk dari gerakan sosial keagamaan. Dimana, masyarakat yang dulunya masih awam dalam pemahaman agama Islam menjadi lebih taat setelah mengenal tarekat. nilai-nilai tarekat merubah tindakan dan kebiasaan masyarakat yang dulunya dianggap kurang baik menjadi kegiatan-kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan tarekat. Kata Kunci: Tarekat, Perkembangan, Gerakan Sosial Keagamaan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Aliran dan Sekte Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 15:08 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 15:08 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24481 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |