Santi, Diniek Nurvita (2025) Zina sebagai Penghalang Mendapatkan Harta Waris Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dan Sadd Al-Dzari’ah (Studi Kasus pada Keluarga Pasangan Bapak AH (Almarhum) dan Ibu IR di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
File Skripsi fix.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
File Skripsi fix.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
File Skripsi fix.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
File Skripsi fix.pdf Download (2MB) |
Abstract
Di Desa Candi Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali terdapat keluarga dengan pembagian harta waris yang menarik dalam konteks penghalang mendapatkan harta waris. Harta waris tidak diberikan kepada anak yang zina pada Pasal 570 KUH Perdata dan Sadd Al-Dzari’ah sebagai analisis mengenai alasan penghalang mendapatkan harta waris di Desa Candi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pembagian waris pada keluarga pasangan Bapak AH (almarhum) dan Ibu IR di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali dan untuk mengetahui zina sebagai penghalang mendapatkan harta waris perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dan Sadd Al-Dzari’ah pada keluarga pasangan Bapak AH (almarhum) dan Ibu IR di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mengunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer yang diperoleh dari informan satu keluarga atau 5 para ahli waris di Desa Candi, kemudian data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku, tesis, skripsi, peraturan perundang-undangan dan dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pembagian harta waris yang dilakukan oleh keluarga almarhum Bapak AH menggunakan musyawarah 4 ahli waris dengan membagi nominal yang sama yaitu ibu IR, Mbak A, Mbak S dan Mbak Y. Pembagian harta waris yang tidak diberikan kepada anak pertama (Mbak I) yang berzina. Menurut perspektif KUH Perdata pada Pasal 570, hak almarhum Bapak AH yang diberikan Ibu IR dimiliki sepenuhnya untuk diberikan kepada anak-anaknya secata bebas atau leluasa, baik itu tidak diberikan kepada anak pertama (Mbak I) karena zina. Alasan keluarga almarhum Bapak AH dalam penghalang mendapatkan harta waris yaitu, penyebab dari zina itu sendiri yang dapat merusak nasab (keturunan) bahkan merusak nama baik di keluarga. Untuk itu, dilihat dari perspektif Sadd Al-Dzari’ah maka, alasan penghalang mendapatkan harta waris di keluarga almarhum Bapak AH merupakan menolak kemudharatan dan mewujudkan kemashlahatan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Keislaman |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 16:08 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 16:08 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24601 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |