KAFABIH, MUHAMMAD (2025) PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DEKADENSI MORAL DI ERA DIGITAL DI SMP 2 GRINGSING KABUPATEN BATANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
FIKS_Muhammad_Kafabih_SMP_2_Gringsing[1]-8.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
FIKS_Muhammad_Kafabih_SMP_2_Gringsing[1]-8.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam mencegah dan menanggulangi dekadensi moral di era digital pada siswa SMP Negeri 2 Gringsing, Kabupaten Batang. Fokus utama penelitian ini meliputi: (1) Bentuk dekadensi moral yang terjadi di kalangan siswa, (2) Fenomena penggunaan media sosial, (3) Peran guru BK dalam mencegah dampak negatif media sosial terhadap perilaku siswa, (4) Strategi penanggulangan yang diterapkan, (5) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan peran tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, guru BK, wakil kepala bidang kesiswaan, guru agama dan siswa. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk dekadensi moral: Merokok, perkelahian, menonton dan menggunggah konten yang negatif, bolos sekolah dan bullying verbal. (2) Fenomena penggunaan media sosial di SMP Negeri 2 Gringsing, hasil menunjukkan bahwa siswa merasa kecanduan media sosial, dengan durasi penggunaan mencapai 10–12 jam per hari. siswa pernah menerima berita hoaks, namun seluruh siswa juga memanfaatkan media sosial untuk membantu mengerjakan tugas sekolah. (3) Peran guru BK dalam mencegah dampak negatif penggunaan media sosial: Guru BK sebagai pembimbing dan mengarahkan siswa, guru BK sebagai fasilitator dan mendukung siswa mengatasi berbagai tantangan, guru BK sebagai pemberi konsekuensi terhadap apa yang siswa lakukan, guru BK sebagai pemberi layanan informasi dan Guru BK sebagai penyelenggara bimbingan atau sesi konseling terhadap siswa. (4) Strategi yang diterapkan guru BK: Guru BK mengadakan program anti bullying dan perundungan, guru BK bersahabat dengan peserta didik, mengadakan materi bijak sosial media, melakukan pembinaan bersama walikelas, program sholat berjamaah, mengembangkan kerja sama dengan orang tua siswa, mendatangkan tokoh dari pihak luar sekolah seperti kepolisian, puskesmas dan tokoh agama dan mengadakan seminar mengenai bahaya media sosial. (5) Faktor pendukung dalam menanggulangi dekadensi moral yaitu: Faktor lingkungan, faktor orang tua dan prasarana dan sarana yang memadai. faktor penghambat dalam menanggulangi dekadensi moral yaitu: Orang tua dan siswa itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 17:00 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 17:00 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24607 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |