PERAN K.H.TAFRICHAN DALAM PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) DI SALATIGA TAHUN 1973-2017

wachid, Muhammad fajar (2025) PERAN K.H.TAFRICHAN DALAM PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) DI SALATIGA TAHUN 1973-2017. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text SKRIPSI_Muhammad Fajar Wachid.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Muhammad Fajar Wachid. 2025. PERAN K.H. TAFRICHAN DALAM PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) DI SALATIGA TAHUN 1973-2017. Skripsi, Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Yassirly Amrona Rosyada, S.Sy., M.PI. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis peran K.H. Tafrichan dalam perkembangan dan dinamika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kota Salatiga sejak tahun 1973 hingga 2017. K.H. Tafrichan dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam sejarah politik Islam lokal, khususnya dalam menggerakkan basis keislaman tradisional di wilayah Salatiga melalui jalur politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan metode kualitatif deskriptif, mengandalkan sumber primer berupa wawancara, dokumen partai, arsip pribadi, serta sumber sekunder dari literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa K.H. Tafrichan memiliki peran penting sebagai penghubung antara ulama dan juga senagai Majelis Pertimbangan partai, penguat basis ideologi Islam moderat dalam tubuh PPP, serta sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan aspirasi umat Islam di tengah perubahan politik nasional dan konflik internal partai. Dalam periode 1973–2017, peran K.H Tafrichan tidak hanya tampak dalam kapasitas formal sebagai kader partai, tetapi juga melalui pengaruh sosial keagamaan yang luas, termasuk dalam menyelesaikan dualisme dan konflik internal PPP di tingkat lokal. Dengan demikian, kontribusi K.H. Tafrichan dapat dipandang sebagai bagian penting dari sejarah politik Islam lokal yang merefleksikan hubungan erat antara agama, kepemimpinan, dan politik. Kata kunci: K.H. Tafrichan, Partai Persatuan Pembangunan, Salatiga, politik Islam, sejarah lokal.

Actions (login required)

View Item