NUSYUZ DAN LANGKAH PENYELESAIANNYA DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir An-Nuur dan Tafsir Al-Azhar)

As'adah, Umiya (2025) NUSYUZ DAN LANGKAH PENYELESAIANNYA DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir An-Nuur dan Tafsir Al-Azhar). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Umiya_Nusyuz.pdf

Download (1MB)

Abstract

Setiap keluarga menginginkan rumah tangga yang harmonis, namun pada kenyataanya sering terjadi perselisihan dalam hubungan suami istri yang berujung pada tindakan nusyuz. Istilah nusyuz yang berkembang di masyarakat seringkali dianggap sebagai kedurhakaan istri saja. Padahal nusyuz juga dapat dilakukan oleh suami. Meskipun Al-Qur’an telah memberikan pedoman tentang langkah penyelesaiannya, namun masih banyak umat Islam yang belum memahami dan menerapkan solusi penyelesaiannya dengan tepat. Hal ini menjadikan penyelesaian nusyuz terkesan solutif diskriminatif. Oleh karena itu, penafsiran terhadap ayat-ayat nusyuz sangat penting untuk dikaji, supaya tidak terjadi kekeliruan dalam memahami dan mengimplikasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep nusyuz dan langkah penyelesaiannya dalam Al-Qur’an melalui studi komparatif terhadap dua tafsir kontemporer Indonesia, yaitu tafsir An-Nuur karya Hasbi Ash-Shiddieqy dan tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan pengumpulan datanya menggunakan studi dokumenter dengan analisis isi dan analisis komparatif terhadap dua kitab tafsir tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tafsir An-Nuur dan tafsir Al-Azhar sepakat nusyuz dapat terjadi pada pihak istri maupun suami. Penyelesaian nusyuz istri menggunakan tiga tahapan secara berurutan dan penyelesaian nusyuz suami menggunakan satu tahapan. Masing-masing penjelasan nusyuz tercantum dalam QS. An-Nisa [4] ayat 34 untuk nusyuz istri dan ayat 128 untuk nusyuz suami. Tafsir An-Nuur mengungkapkan penyelesaian nusyuz istri sebagai langkah edukatif, yaitu nasihat, menjauhi istri dengan tidak tidur seranjang, dan memukul istri dengan kadar pukulan yang tidak menyakitkan dan keadaan sudah memaksa. Adapun langkah penyelesaian nusyuz suami hanya melakukan perdamaian diantara kedua pasangan. Sedangkan dalam tafsir Al-Azhar lebih luas lagi dalam mengungkapkan langkah penyelesaian nusyuz. Dalam tafsir ini, ketika langkah nusyuznya istri masuk pada tahapan pisah ranjang dapat dilakukan dengan tidak menyetubuhi, tidak tidur didekatnya, atau tidur bersama akan tetapi membelakanginya, tidak diajak bicara dan tidak bertegur sapa. Begitu juga dengan kebolehan memukul istri banyak syarat-syarat yang harus diperhatikan, seperti kadar pukulannya, cara, objek, alat, dan situasi ketika memukul. Adapun langkah penyelesaian nusyuz suami dalam tafsir Al-Azhar selain melakukan perdamaian, istri juga berinisiatif mengajak suami berdialog baik secara pribadi maupun dengan keluarga. Perbandingan penafsiran kedua kitab tafsir tersebut dapat menyanggah stigma masyarakat mengenai pihak yang melakukan nusyuz. Selain itu, juga dapat menolak legitimasi KDRT atas nama pembolehan pemukulan, mendorong pendekatan edukatif, empatik dan dialogis dalam menyikapi nusyuz, serta menjelaskan bahwa perbedaan langkah penyelesaian nusyuz bukan bentuk diskriminasi, melainkan disesuaikan dengan peran, hakikat dan karakter laki-laki dan perempuan. Kata Kunci: Nusyuz, tafsir An-Nuur, tafsir Al-Azhar.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 08 Jul 2025 20:11
Last Modified: 08 Jul 2025 20:11
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24733

Actions (login required)

View Item View Item