ANALISIS TERHADAP PENDAPATAN DARI AIRDROP NODEPAY CRYPTOCURRENCY PERSPEKTIF PRINSIP MUAMALAH

, Muhammad Riszki Amrullah (2025) ANALISIS TERHADAP PENDAPATAN DARI AIRDROP NODEPAY CRYPTOCURRENCY PERSPEKTIF PRINSIP MUAMALAH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI_RISZKI.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSI_RISZKI.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSI_RISZKI.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSI_RISZKI.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSI_RISZKI.pdf Download (2MB)

Abstract

Praktik airdrop cryptocurrency seperti Nodepay telah menjadi fenomena ekonomi baru di era digital, namun kemunculannya menimbulkan kegelisahan di kalangan peserta mengenai kesesuaiannya dengan hukum Islam. Kesenjangan penelitian ini muncul dari adanya potensi ketidaksesuaian praktik tersebut dengan prinsip-prinsip muamalah. Maka dari itu dalam penelitian ini bertujuan (1) Bagaimana sistem pendapatan Airdrop Nodepay Cryptocurancy (2) Bagaimana analisis pendapatan Airdrop Nodepay Cryptocurancy dalam perspektif prinsip muamalah. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan jenis lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian yuridis empiris. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan: Pertama, sistem pendapatan Nodepay Airdrop diperoleh melalui partisipasi pengguna dalam menginstal aplikasi, berbagi bandwidth internet, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan peraturan platform. Kedua, dari perspektif prinsip-prinsip muamalah, praktik ini dianggap diperbolehkan (mubah) karena sesuai dengan prinsip keadilan, kesepakatan bersama, dan saling membantu, serta bebas dari unsur riba dan maisir (judi). Meskipun terdapat indikasi ketidakpastian (gharar) terkait nilai token yang diterima, unsur ini termasuk dalam kategori gharar yasir (ketidakpastian ringan) yang dapat ditoleransi karena tidak menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Actions (login required)

View Item