Poligami Dalam Pandangan Feminis (Studi Perbandingan Penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir dan Musdah Mulia)

Rahmadani, Zulvia (2025) Poligami Dalam Pandangan Feminis (Studi Perbandingan Penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir dan Musdah Mulia). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI - ZULVIA RAHMADANI.pdf Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini hasil dari penelitian kepustakaan atau library research dengan judul ‘’Poligami dalam Pandangan Feminis (Studi Perbandingan Penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir dan Musdah Mulia)’’. Dengan menggunakan metode studi dokumentasi, yakni pengumpulan data diperoleh melalui dokumen baik secara tertulis ataupun elektronik dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode komparatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep dan perbandingan penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir dan Musdah Mulia tentang poligami. Faqihuddin Abdul Kodir dengan mubadalahnya memandang bahwa poligami bukanlah solusi dalam relasi suami istri, dalam pandangannya poligami merupakan bentuk pernikahan yang dapat berisiko pada ketidakadilan dan kezhaliman, Faqihuddin Abdul Kodir dalam membicarakan persoalan poligami pada penafsiran Surah an-Nisa’ ayat 3 juga mengaitkan dengan ayat 128, 129, dan 130 dari Surah an-Nisa’. Sedangkan Musdah Mulia dengan semangat feminisnya melakukan penghapusan terhadap poligami mengingat dampak buruk poligami dalam kehidupan sosial, menurutnya poligami dipandang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, Musdah Mulia dalam membicarakan persoalan poligami dalam Surah an-Nisa’ ayat 3 ia juga melihat dua ayat sebelumnya, yakni ayat 1 dan 2 pada surah an-Nisa’. Keduanya dalam membicarakan persoalan poligami mengaitkan pada ayat lain yang masih satu tema. Kedua tokoh ini cenderung melihat poligami lebih banyak dampak negatifnya bagi perempuan, baik perempuan sendiri ataupun keluarga, baik secara fisik, psiskis, ekonomi dan sosial. Temuan dalam penelitian ini adalah secara tekstual ayat al-Qur’an sepintas membolehkan poligami namun dengan syarat adil. Analisis perbandingan Faqihuddin Abdul Kodir dan Musdah Mulia menunjukkan perbedaan metode yaitu Faqihuddin dengan menggunakan mubadalah, sedangkan Musdah dengan melakukan dekontruksi, dan kesamaan dalam penggunaan perspektif gender. Faqihuddin Abdul Kodir menyatakan tidak ada pelarangan terhadap poligami, sedangkan Musdah Mulia menyatakan poligami haram lighairih (haram karena aksesnya). Kata Kunci : Poligami, Perbandingan, Faqihuddin Abdul Kodir, Musdah Mulia

Actions (login required)

View Item