Mias, Gurol (2025) LAYANAN PESANAN GABUNGAN ONLINE PADA DRIVER GOJEK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (STUDI KASUS DI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
BAB 1,2, DAN 5.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2, DAN 5.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2, DAN 5.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2, DAN 5.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2, DAN 5.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2, DAN 5.pdf Download (2MB) |
Abstract
Mias, Gurol. (2025). “Layanan pesanan gabungan online pada driver gojek perspektif hukum Islam dan hukum positif (studi kasus di kecamatan Bawen kabupaten Semarang)”. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Endang Sriani, S.H.I., M.H. Kata Kunci: Gojek, multi order, ijarah, hukum Islam, hukum positif, perlindungan konsumen. Penelitian ini mengkaji praktik layanan pesanan gabungan (multi order) yang dilakukan driver Gojek di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif. Latar belakang penelitian ini muncul dari fenomena meningkatnya penggunaan aplikasi transportasi online yang menawarkan efisiensi melalui sistem multi order, namun di sisi lain menimbulkan persoalan baru berupa keterlambatan pengantaran, kesalahan pesanan, dan kurangnya transparansi informasi kepada konsumen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganaisis praktik layanan pesanan gabungan online pada driver gojek di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Serta menganalisis layanan pesanan gabungan online pada driver gojek perspektif hukum islam dan hukum positif di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan. Data diperoleh melalui wawancara dengan lima driver Gojek di Kecamatan Bawen, dokumentasi langsung pada praktik pengantaran, serta studi pustaka terhadap literatur fikih muamalah dan regulasi nasional. Analisis data dilakukan dengan mengacu pada teori akad ijarah dalam hukum Islam serta ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik layanan pesanan gabungan pada driver Gojek online di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang memungkinkan pengemudi bekerja lebih efisien dan berpotensi meningkatkan pendapatan, namun dari perspektif hukum Islam praktik ini meskipun secara rukun memenuhi akad ijarah (adanya pihak berakad, objek manfaat, upah, serta ijab- qabul), dalam pelaksanaannya sering melanggar syarat seperti ketidakjelasan manfaat, adanya unsur gharar, tadlis, dan pelanggaran amanah sehingga sebagian akad berpotensi fasid. sementara dari perspektif hukum positif, multi order kerap melanggar hak konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 7 UUPK, sehingga tanggung jawab hukum utama berada pada aplikator sebagai pelaku usaha, dan kesimpulannya baik hukum Islam maupun hukum positif sama-sama menekankan prinsip amanah, keadilan, keterbukaan, serta perlindungan hak konsumen sehingga dibutuhkan regulasi tambahan dan peningkatan etika profesi driver agar praktik multi order berjalan sesuai nilai muamalah Islam dan ketentuan hukum nasional.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Keislaman |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 14:48 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 14:48 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |