Zuhria, Shoffa Zamharotuz (2025) PENYAKIT AIN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS AYAT-AYAT TENTANG HASAD DAN RELEVANSINYA DALAM INTERAKSI MEDIA SOSIAL). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Skripsi-Penyakit Ain Dalam Al-Qur'an (Analisis Ayat-ayat Tentang Hasad dan Relevansinya Dalam Interaksi Media Sosial.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Skripsi-Penyakit Ain Dalam Al-Qur'an (Analisis Ayat-ayat Tentang Hasad dan Relevansinya Dalam Interaksi Media Sosial.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Skripsi-Penyakit Ain Dalam Al-Qur'an (Analisis Ayat-ayat Tentang Hasad dan Relevansinya Dalam Interaksi Media Sosial.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Skripsi-Penyakit Ain Dalam Al-Qur'an (Analisis Ayat-ayat Tentang Hasad dan Relevansinya Dalam Interaksi Media Sosial.pdf Download (1MB) |
Abstract
Fenomena penyakit ain dalam perspektif Al-Qur’an dan relevansinya dengan kehidupan digital khususnya melalui media sosial. Penyakit ain dipandang sebagai gangguan yang timbul dari pandangan mata disertai rasa hasad (dengki) atau kekaguman berlebihan yang dapat berdampak negatif secara fisik dan spiritual. Dalam konteks modern, penyakit ain ini tidak hanya muncul karena menatap secara langsung, tetapi juga dapat terjadi melalui konten visual di media sosial seperti melihat foto atau video yang memungkinkan pengguna menampilkan kemewahan atau kebahagiaan yang dapat memicu iri hati dan kebencian dari orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit ain dalam Al-Qur’an dan relevansinya dalam interaksi media sosial yang menggunakan library research dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an tertentu seperti QS. Al-Baqarah: 109, QS. An-Nisa’: 54, QS. Al-Qalam: 51, dan QS. Al-Falaq: 5, dengan menggunakan pendekatan interpretasi tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit ain dalam Al-Qur’an tidak disebutkan secara jelas. Akan tetapi, digambarkan sebagai dampak negatif yang muncul dari pandangan mata yang disertai dengan perasaan hasad (iri dengki) dan dikuatan dengan hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari bahwa ain itu haq (nyata). Meskipun Al-Qur’an tidak secara eksplisit menyebutkan penyakit ain dalam konteks media sosial atau dunia digital, prinsip kehati-hatian tetap menjadi nilai yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Sikap waspada ini penting untuk menghadapi hal-hal yang tidak tampak secara kasat mata namun berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti hasad dan ain. Maka dari itu agar memperkuat keimanan, dan senantiasa berlindung kepada Allah swt. melalui dzikir dan doa sebagai bentuk cara untuk melindungi diri terhadap dampak negatif ain dalam era digital. Kata Kunci: Penyakit Ain, Hasad, Media Sosial
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2025 02:21 |
Last Modified: | 12 Oct 2025 02:21 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |