TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PENENTUAN UPAH JASA GILING PADI DALAM AKAD IJARAH BERDASARKAN KUALITAS PADI DAN KINERJA PENGGILING ( STUDI KASUS DI DESA PLOMPONGAN KECAMATAN SIDOREJO)

Hardiningtyas, Prista Fadia (2025) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PENENTUAN UPAH JASA GILING PADI DALAM AKAD IJARAH BERDASARKAN KUALITAS PADI DAN KINERJA PENGGILING ( STUDI KASUS DI DESA PLOMPONGAN KECAMATAN SIDOREJO). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text PRISTA FADIA HARDININGTYAS-33020180024-Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Penentuan Upah Jasa Giling Padi Dalam Akad Ijarah Berdasarkan Kualitas Padi dan Kinerja Penggiling ( Studi Kasus Di Tempat Giling Padi Desa Plompongan).pdf Download (2MB)
	Text PRISTA FADIA HARDININGTYAS-33020180024-Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Penentuan Upah Jasa Giling Padi Dalam Akad Ijarah Berdasarkan Kualitas Padi dan Kinerja Penggiling ( Studi Kasus Di Tempat Giling Padi Desa Plompongan).pdf Download (2MB)

Abstract

Penambahan upah oleh pihak pemilik jasa giling padi terhadap penerima jasa giling padi di Desa Plompongan yang dilakukan diluar akad ijarah ini dimana hal ini didasarkan pada kualitas padi dan kinreja penggiling. Menimbulkan pertanyaan dalam perspektif fiqih muamalah, terutama dalam salah satu rukun akad ijarah yang mengatur imbalan atas jasa secara jelas dan adil sejak awal perjanjian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keseuaian praktik penentuan upah jasa giling padi berdasarkan kualitas dan kinerja tersebut dengan upah yang sudah disepakatikedua belah pihak. Berdasarkan penjelasan dari paragraf diatas bahwa, jenis pendekatan penelitian yang akan peneliti gunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif dan penelitian lapangan (field research) dengan metode studi kasus yang mengkaji secara mendalam mengenai penetuan upah jasa giling padi oleh istri pemilik tempat giling melalui akad ajarah dalam perspekti fiqih muamalah. Data diperoleh dari wawancara langsung dan nota akad dengan para pihak konsumen sebagai narasumber peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelayanan konsumen di jasa penggilingan padi milik Bapak Iwan di Desa Plompongan, dibantu oleh Ibu Mun atau istri untuk pesanan jasa giling padi di hari-hari biasa, mulai dari pengucapan akad hingga pengantaran hasil giling ke rumah konsumen dan proses pembayaran dilakukan setelahnya. Namun dalam praktik pembayaran upah (ujrah) atas jasa kirim, istri menambahkan tarif sebanyak Rp.3000 hingga Rp. 4000 diluar kesepakatan yang didasarkan oleh kualitas padi (tingkat kekeringan) dan kinerja penggiling (proses penggilingan yang dilakukan Ibu Mun sendiri) yang menimbulkan gugurnya salah satu rukun akad ijarah dalam fiqih muamalah.

Actions (login required)

View Item