PENGARUH PENETAPAN GEMEENTE TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI SALATIGA TAHUN 1917-1945

tussofiana, Fauzia mila (2025) PENGARUH PENETAPAN GEMEENTE TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI SALATIGA TAHUN 1917-1945. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text FAUZIA MILA TUSSOFIANA-53010210107.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji pengaruh penetapan status gemeente bagi Kota Salatiga pada tahun 1917 terhadap perkembangan sistem pendidikan selama periode 1907 hingga 1945. Penetapan tersebut memberikan otonomi administratif yang lebih luas kepada pemerintah kota dalam pengelolaan tata ruang dan layanan publik, termasuk sektor pendidikan. Kajian ini dilandasi oleh pendekatan historis dengan metode penelitian sejarah yang mencakup empat tahapan utama heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (analisis validitas), interpretasi (penafsiran makna historis), dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber Primer yang digunakan dalam penelitian ini mencakup arsip-arsip kolonial, surat kabar berbahasa Belanda, dokumentasi lembaga pendidikan, serta literatur sekunder dari karya ilmiah terdahulu. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum tahun 1917, pendidikan bersifat terbatas, eksklusif, dan diskriminatif, terutama terhadap masyarakat pribumi. Setelah penetapan status gemeente, terjadi percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan, yang ditandai dengan pendirian sejumlah sekolah lembaga formal seperti Europeesche Lagere School, serta Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Perkembangan ini turut memperluas akses pendidikan, meskipun masih dalam kerangka segregasi sosial dan rasial kolonial. Pendidikan di gunakan oleh pemerintah kolonial tidak hanya sebagai sarana peningkatan intelektualitas, tetapi juga sebagai instrumen politik untuk melanggengkan struktur kekuasaan dan stratifikasi sosial. Dengan demikian, penetapan sebagai gemeente terbukti menjadi faktor strategis dalam pembentukan wajah pendidikan kolonial di Salatiga, menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat pendidikan penting di wilayah Jawa Tengah pada masa Hindia Belanda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kajian historiografi pendidikan Indonesia Serta memperkaya pemahaman mengenai interaksi antara kebijakan kolonial dan transformasi sosial dalam konteks kota-kota kecil kolonial. Kata Kunci: Gemeente, Salatiga. Pendidikan Kolonial, Hindia Belanda, segregasi sosial, historiografi

Actions (login required)

View Item