LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’rāwī dan Tafsir Al-Azhar)

FAZARRUDIN, ILHAM (2025) LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’rāwī dan Tafsir Al-Azhar). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilham Fazarrudin_53020210081_ LARANGAN PERUSAKAN ALAM DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’ra?wi? dan Tafsir Al-Azhar).pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan berjudul “Larangan Perusakan Alam dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Sya’rāwī dan Tafsir Al-Azhar)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kerusakan alam akibat tindakan manusia, padahal Al‑Qur’an telah memperingatkan keras soal perusakan alam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui telaah pustaka terhadap sumber primer dan sekunder, serta dianalisis dengan pendekatan deduktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Al-Sya’rāwī dan Buya Hamka terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat larangan perusakan alam, yaitu QS. Al-A’rāf: 56, QS. Ar-Rūm: 41, dan QS. Al-Baqarah: 11-12, serta untuk membandingkan pendekatan dan pemikiran keduanya dalam memahami ayat-ayat tersebut. Al-Sya’rāwī dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut menekankan bahwa kerusakan alam merupakan akibat penyimpangan manusia dari aturan Allah dan lemahnya kesadaran spiritual. Ia memandang kerusakan sebagai cerminan kehancuran nilai keimanan, sehingga solusi dimulai dari perubahan hati dan sikap batin. Sementara itu, Buya Hamka lebih menekankan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi yang wajib menjaga keseimbangan alam, dengan pendekatan moral, sosial, serta aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keduanya sepakat bahwa kerusakan alam adalah bentuk kezaliman terhadap ciptaan Allah. Namun, perbedaan konteks sosial dan latar belakang keilmuan menyebabkan variasi dalam pendekatan penafsiran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman terhadap larangan perusakan alam dalam Al-Qur’an memerlukan pendekatan holistik, baik spiritual maupun praktis, guna membangun kesadaran ekologis yang berbasis pada nilai-nilai wahyu. Kata Kunci: Larangan Perusakan Alam, Al-Qur’an, Tafsir Al-Sya’rāwī, Tafsir Al-Azhar, Studi Komparatif

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 15 Oct 2025 15:16
Last Modified: 15 Oct 2025 15:16
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25462

Actions (login required)

View Item View Item