PENGARUH TEKNIK ICE BREAKING TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV MIN SALATIGA TAHUN AJARAN 2024/2025

Putri, Cindy Amelia (2025) PENGARUH TEKNIK ICE BREAKING TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV MIN SALATIGA TAHUN AJARAN 2024/2025. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Cindy Amelia Putri-23040210005-Pengaruh Teknik Ice Breaking terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Matematika pada Materi Pecahan di Kelas IV MIN Salatiga Tahun Ajaran 2024 2025.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik ice breaking terhadap tingkat konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan di kelas IV MIN Salatiga tahun ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan quasi eksperimental dengan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIN Salatiga yang berjumlah 80 siswa. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IV A dan kelas IV B. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik ice breaking memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi belajar matematika siswa pada materi pecahan di kelas IV MIN Salatiga. Hal tersebut dibuktikan melalui uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 26, dimana uji independent sample t-test menunjukkan nilai signifikansi 0,05 dengan hasil Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Penelitian ini melibatkan 48 siswa, terdiri dari 24 siswa di kelas kontrol dan 24 siswa di kelas eksperimen. Dengan derajat kebebasan (df) = (48-2 = 46) dan taraf signifikansi 0,05, diperoleh nilai t_tabel = 1,679, sedangkan t_hitung = 14,376. Data tersebut menunjukkan bahwa t_hitung > t_tabel (14,376 > 1,679), sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Selain itu, perbedaan dapat dilihat dari skor posttest (angket) kelas eksperimen sebesar 89,67 lebih tinggi dari rata-rata posttest (angket) kelas kontrol yang hanya mencapai 70,13. Diperkuat dengan hasil observasi peneliti yang menunjukkan kelas eksperimen lebih berkonsentrasi dalam belajar daripada kelas kontrol.

Actions (login required)

View Item