ANALISIS PEMANCINGAN SISTEM KUNIRAN PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Pemancingan Gembulu Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes)

YASIN, ADZKA MUHAMAD ADZKIA (2025) ANALISIS PEMANCINGAN SISTEM KUNIRAN PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Pemancingan Gembulu Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
ADZKA MUHAMAD ADZKIA YASIN-33020210052-ANALISIS PEMANCINGAN SISTEM KUNIRAN PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Pemancingan Gembulu Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes) .pdf

Download (1MB)

Abstract

Yasin, Adzka Muhamad Adzkia. 2025. Analisis Pemancingan Sistem Kuniran Perspektif Fiqh Muamalah (Studi Kasus Pemancingan Gembulu, Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Hukum Ekonomi Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Ali Geno Berutu, MA.Hk. Kata Kunci : Pemancingan, Sistem Kuniran, Jual Beli Pemancingan Gembulu di Desa Dukuhturi dibangun oleh BUMDes dengan memanfaatkan dana desa. Tujuannya untuk memperoleh pemasukan tambahan bagi desa dan menyediakan sarana hiburan dan rekreasi yang terjangkau bagi masyarakat. Praktik ini menimbulkan persoalan fiqh muamalah karena adanya unsur gharar dan maisir, terutama pada hasil tangkapan dan adanya sistem jackpot. Penelitian ini fokus pada praktik pemancingan sistem kuniran di Pemancingan Gembulu Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes dan analisis praktik pemancingan sistem kuniran ditinjau dari pesrpektif Fiqh Muamalah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pengelola dan peserta pemancingan, serta observasi langsung di lokasi, sedangkan data sekunder berasal dari literatur terkait. Analisis dilakukan secara kualitatif-deskriptif untuk memahami kesesuaian praktik sistem kuniran dengan prinsip-prinsip fiqh muamalah. Teknik analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa praktik pemancingan sistem kuniran dilakukan dengan pembayaran per sesi, setelah peserta membayar, ikan langsung ditebar ke kolam untuk dipancing. Selain itu, terdapat sistem jackpot berhadiah uang tunai bagi pemancing yang berhasil mendapatkan ikan tertentu, sehingga menambah daya tarik meskipun hasil tangkapan bersifat tidak pasti. Praktik pemancingan sistem kuniran ini mengandung unsur gharar, karena jumlah ikan yang diperoleh pemancing tidak dapat dipastikan sejak awal, serta unsur maysir yang tampak pada adanya jackpot berhadiah dengan sifat spekulatif. Ditinjau dari perspektif fiqh muamalah, kondisi ini membuat akad jual beli dalam sistem kuniran belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan syariat, sebab kurang memenuhi prinsip kejelasan objek transaksi dan berpotensi menyerupai praktik perjudian.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2025 18:24
Last Modified: 27 Oct 2025 18:24
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25893

Actions (login required)

View Item View Item