Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Pada Keluarga Poligami Sirri Usia Lanjut Perspektif Fiqh Munakahat (Studi Kasus di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang)

Wulandari, Ratna Ayu (2025) Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Pada Keluarga Poligami Sirri Usia Lanjut Perspektif Fiqh Munakahat (Studi Kasus di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi-Ratna Ayu Wulandari-33010210114.pdf

Download (558kB)

Abstract

ABSTRAK Wulandari, Ayu Ratna. 2025. “Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Pada Keluarga Poligami Sirri Usia Lanjut Perspektif Fiqh Munakahat (Studi Kasus di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang)”. Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Univeristas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing : Nurrun Jamaludin M.H.I. Kata Kunci: Hak, Kewajiban, Poligami Seharusnya pada usia lanjut seseorang lebih memusatkan perhatian ibadah, ketenangan batin dan keharmonisan keluarga bersama istri dan anak-anak bukan menambah beban tanggung jawab baru seperti melakukan poligami karena pada usia lanjut secara fisik, kesehatan, kemampuan biologis dan kemampuan ekonomi menurun, serta psikologis semakin meningkat. Namun ditemukan 3 suami melakukan poligami siri pada usia lanjut. Dari latar belakang tersebut peneliti fokus meneliti mengenai 1) Apa yang melatarbelakangi terjadinya poligami sirri usia lanjut di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang? 2) Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami istri pada keluarga poligami sirri usia lanjut di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang? 3) Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami istri pada keluarga poligami sirri usia lanjut perspektif fiqh munakahat di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang? Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian non doktrinal dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dengan 3 narasumber dan kemudian data sekunder berupa data pendukung yang diperoleh secara tidak langsung berupa buku, jurnal dan artikel. Prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis induktif deduktif. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian faktor yang melatarbekangi poligami siri usia lanjut karena faktor ingin memuliakan janda, karena istri pertama sakit dan karena Islam membolehkan. Kemudian pemenuhan hak dan kewajiban keluarga poligami sirri usia lanjut tidak dapat memenuhi hak dan kewajibannya secara sempurna hal ini dikarenakan faktor usia suami dan istri sudah diatas 60 tahun sehingga memiliki keterbatasan. Selanjutnya pemenuhan hak dan kewajiban suami istri tidak semuanya bisa memenuhi hak dan kewajiban sesuai fiqh munakahat, dikarenakan ada keluarga yang tidak melakukan hubungan suami istri, dalam pemberian nafkah masih ada suami yang tidak memberi kepada istri, masih ada suami yang hanya condong kepada istri pertama padahal ketika poligami wajib untuk berbuat adil, dalam anjuran menetap dirumah dan tidak keluar tanpa izin suami masih ada istri yang tidak menyampaikan karena kurangnya komunikasi dan jarang mengoperasikan telepon genggam, dan dalam tidak menerima tamu laki-laki tanpa seizin suami masih ada istri yang tidak menyampaikan karena kurangnya komunikasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2025 19:29
Last Modified: 27 Oct 2025 19:29
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25907

Actions (login required)

View Item View Item