TRANSAKSI TOKEN LISTRIK MELALUI APLIKASI BRIMO DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMLAH DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

CHANTIKA, AERIS PUTRI (2025) TRANSAKSI TOKEN LISTRIK MELALUI APLIKASI BRIMO DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMLAH DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
AERIS PUTRI CHANTIKA-33020210094-TRANSAKSI TOKEN LISTRIK MELALUI APLIKASI BRIMO DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Chantika, Aeris Putri. 2025. Transaksi Token Listrik Melalui Aplikasi BRImo dalam Perspektif Fiqh Muamalah dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Skripsi. Fakultas Syariah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Endang Sriani, M.H. Kata Kunci: Kegagalan Transaksi, Token Listrik, BRImo, Fiqh Muamalah, Perlindungan Konsumen Transaksi pembelian token listrik dapat dilakukan melalui berbagai platform salah satunya melalui aplikasi BRImo, namun dalam praktiknya masih terjadi kegagalan transaksi. Kegagalan transaksi dalam pembelian token listrik melalui aplikasi BRImo terjadi ketika nasabah sudah melakukan pembayaran dengan saldo dana yang telah terpotong, namun nasabah tidak mendapatkan token listrik yang telah dibeli. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kegagalan transaksi pembelian token listrik melalui aplikasi BRImo yang ditinjau dari perspektif fiqh muamalah dalam akad wakalah bil ujrah, serta dari perspektif Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK) terkait hak dan kewajiban konsumen maupun pelaku usaha. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang bersifat yuridis sosiologis. Data primernya diperoleh melalui wawancara dengan nasabah dan pihak bank serta bukti pembayaran, sedangkan data sekunder bersumber dari website resmi Bank BRI dan aplikasi BRImo. Analisis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegagalan transaksi pembelian token listrik melalui aplikasi BRImo terjadi ketika nasabah melakukan pembayaran dan saldo telah terpotong tetapi token listrik tidak diterima. Kondisi tersebut merugikan nasabah baik secara finansial, waktu, kenyamanan, serta menurunkan tingkat kepercayaan terhadap layanan perbankan digital. Dari perspektif fiqh muamalah dalam akad wakalah bil ujrah, transaksi yang belum diganti rugi ini tidak sah karena mengandung unsur gharar yang merugikan nasabah, sehingga akad belum sempurna dan pihak bank berkewajiban menyelesaikan dengan ganti rugi secara adil. Sementara dari perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, kegagalan transaksi ini bertentangan dengan hak konsumen atas kepastian, kenyamanan, dan ganti rugi, sehingga bank dituntut untuk memperkuat sistem teknologi, meningkatkan profesionalitas pelayanan, serta menjamin perlindungan hukum bagi nasabah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2025 20:25
Last Modified: 27 Oct 2025 20:25
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25918

Actions (login required)

View Item View Item