Joni, (2025) PEMENUHAN NAFKAH ISTRI DAN ANAK DALAM KELUARGA PASANGAN POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN SYEKH ZAINUDDIN AL-MALIBARI (Studi Kasus di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen). Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BISMILLAH TESIS.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Joni. 2025. Pemenuhan Nafkah Istri dan Anak dalam Pasangan Keluarga Poligami dalam Perspektif Hukum Islam dan Syekh Zainuddin Al-Malibari (Studi Kasus di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen). Tesis. Salatiga: Program Studi Pascasarjana Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Munajat, S.Ag., M.A., Ph.D. Kata Kunci: Nafkah, Poligami, Hukum Islam, Syekh Zainuri Al-Malibari. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemenuhan nafkah istri dan anak dalam pasangan keluarga poligami menurut perspektif Hukum Islam dan Syekh Zainuddin Al-Malibari (Studi kasus di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan sosiologis empiris. Sumber data dalam penelitian ini yaitu 3 pasangan keluarga poligami di Kecamatan Sumberlawang dan beberapa hukum yang berlaku di dindonesia yaitu Kompilasi Hukum Islam dan pandangan Syekh Zainuddin Al-Malibari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan pihak yang bersangkutan, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemenuhan nafkah dalam keluarga poligami di Kecamatan Sumberlawang masih belum sepenuhnya merata dan adil, terutama dalam aspek nafkah lahir. Dalam pandangan hukum Islam, keadilan dalam memberikan nafkah merupakan syarat penting dalam praktik poligami. Sementara itu, syekh Zainuddin al-Malibari dalam Fath al-mu’in menekankan bahwa suami wajib memberikan nafkah yang layak dan seimbang kepada setiap istri dan anak anaknya, sebagai bentuk tanggung jawab syar’i. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun poligami dibolehkan dalam islam, praktiknya harus memenuhi prinsip keadilan, khususnya dalam hal pemberian nafkah. Pemahaman dan penerapan ajaran islam, termasuk pandangan ulama seperti Syekh Zainuddin al-Malibari, perlu diperkuat dalam masyarakat agar tidak terjadi ketimpangan dalam keluarga poligami. Sama halnya yang disampaikan dalam kitab Fath al-mu’in karangan beliau seperti pemenuhan dalam hal nafkah makanan pokok, lauk pauk dan alat dapur, pakaian, alat kecantikan, dan yang terakhir dalam hal tempat tinggal yang nyaman untuk ditinggali keluarga.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 20:29 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 20:29 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26025 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
